Lima Kebiasaan yang Buat Mental Lelah, Simak Tips Memulihkannya

- 4 Agustus 2022, 16:36 WIB
Selfi foto diri, cermin kesehatan mental Anda.
Selfi foto diri, cermin kesehatan mental Anda. /Foto: Topan Aribowo Soetanto/Portal Lebak /

PORTAL LEBAK - Gaya hidup yang serba digital memungkinkan semua peluang terbuka dan menyebabkan sehari-hari merasakan gangguan kesehatan mental kita.

Pasalnya, di era serba digital ini, kita kadang merasa terganggu, semuanya kadang terlihat berlalu dengan cepatnya.

Nah ini 5 kebiasaan yang bisa membuat kamu menjadi lelah mental, seperti dikutip PortalLebak.com dari akun Instagram @jessy.psikolog.

Baca Juga: Idola KPop T.O.P BIGBANG Akui Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri dan Alami Masalah Mental

Selalu bilang "Iya" orangnya nggak enakan kalau nolak, padahal sikap begini bisa membuat capek sendiri.

Anda bisa belajar untuk berkata "Tidak" supaya kamu bisa "Iya" sama hal-hal yang benar-benar kamu nyaman, penting dan bermakna buat kamu.

Ingin selalu "Sempurna", di sisi lain sangat bagus untuk bisa memberikan yang terbaik atas yang semua kerjakan.Tetapi mengusahakan yang terbaik itu berbeda dengan kita mengejar kesempurnaan.

Baca Juga: Beri Vaksin Kepada ODGJ di RSMM Bogor, Menkes Canangkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Disabilitas Fisik dan Mental

Perfeksionis, merasa bersalah dan kalau kamu belum bisa berdamai dengan diri sendiri bisa membuat lelah jiwa.

Membandingkan diri kita dengan orang lain, sudah menjadi fitrah manusia untuk membandingkan diri, kebiasaan ini bisa membuat mental menjadi lelah jika tidak berhati-hati, merasa tertekan, capek, insecure to the bone.

Hubungan toxic, mempunyai banyak teman bukan berarti bisa mood positif dalam setiap interaksi nya, malah justru bisa sebaliknya.

Baca Juga: Warner Bros Batalkan Rilis Batgirl Meski Sudah Masuk Proses Editing, Alasannya karena Tidak Teatrikal

Mempunyai hubungan toxic itu draining banget alias membuat diri kita tenggelam dalam akar kepahitan.

Kekerasan verbal, fisik, silent treatment, diremehin, dicuekin, tidak didengarkan, mengakibatkan kita tidak mempunyai daya untuk mengembangkan diri.

Dendam, tidak sedikit kita pernah merasakan hal tersebut dalam setiap interaksi kita setiap hari. Kejadiannya sudah berlalu tetapi kita masih menyimpan sakit hatinya sampai sekarang, cape mental dan cape hati tentunya.

Baca Juga: Studi Kesehatan OrganEx: Pembusukan Organ Dihentikan, Fungsi Sel Dapat Dipulihkan Pada Babi Setelah Kematian

Memaafkan bukanlah hadiah buat dia yang menyakiti hatimu dan tidak membiarkan "lolos" begitu saja tanpa kita berusaha berdamai dengan diri kita sendiri.

Ingatlah bahwa kita sudah tidak lagi berada dalam suasana, situasi dan keadaaan masalah atau persoalan itu lagi.

Selalu mengingat Allah SWT adalah cara yang paling mendasar bagi umat Muslim agar hati kita merasa tentram.

Baca Juga: Korea Selatan Kembangkan Tato Nanoteknologi Sebagai Alat Pemantau Kesehatan

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Ra'd ayat 28, yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah