Cegah Gigi Berlubang, Ini Cara Baru yang Disarankan Para Ahli di Amerika Serikat

- 22 Februari 2023, 13:15 WIB
Ilustrasi perawatan gigi.
Ilustrasi perawatan gigi. /Pexels/

PORTAL LEBAK - Tindakan menambal gigi masih menjadi metode yang digunakan untuk mengurangi risiko atau mengatasi gigi berlubang (karies).

Namun kini sebuah penelitian menunjukkan ada teknik baru yang sama efektifnya namun lebih mudah diakses dan hemat biaya.

Metode baru itu yaitu dengan menggunakan cairan antimikroba Silver Diamine Fluoride (SDF), yang dioleskan seperti odol saat menyikat gigi.

Baca Juga: PDGI Lebak Gelar Sikat Gigi Bersama di Lingkungan Sekolah Dasar pada Hari Kesehatan Gigi Nasional Hari Ini

Seperti dilaporkan NYPost pada Selasa 21 Februari 2023 waktu setempat, NYU College of Dentistry di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa SDF terbukti menurunkan risiko gigi berlubang.

Bahkan penurunan risiko pada anak hingga 80 persen, serta menghentikan keadaan gigi berlubang menjadi lebih buruk pada 50 persen situasi.

Perbedaan penting antara pengaplikasian SDF dan penambal gigi adalah SDF dapat cukup dilakukan oleh perawat gigi.

Baca Juga: Inilah 3 Idola KPop Miliki Senyum Terbaik, Menurut Dokter Gigi Profesional

Sedangkan tindakan menambal gigi, dikutip PortalLebak.com dari Antara, hanya bisa dilakukan oleh dokter.

Penelitian ini telah mensurvei 3.000 anak pada 47 sekolah berbeda di Kota New York, AS selama dua tahun.

Para siswa memiliki ras yang beragam dan berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Cara Memilih Produk Kesehatan Kulit, Atasi Cuaca Eksterem yang Berubah Ubah

Masing-masing sekolah secara acak memilih untuk menerima perawatan SDF sederhana atau perawatan tambal gigi kompleks.

Kemudian tim peneliti klinis mengunjungi setiap sekolah untuk menguji tingkat dasar kerusakan gigi sebelum menerapkan perawatan.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa kedua perawatan hampir identik dalam kemanjuran untuk pencegahan, 81 persen untuk SDF dan 82 persen untuk tambal gigi konvensional.

Baca Juga: Polri: Ada 8 Saksi di Sidang Kode Etik Kepolisian KKEP kepada Terduga Pelanggar Richard Eliezer atau Bharada E

Namun ternyata, SDF lebih mujarab dalam menghentikan perkembangan gigi berlubang, dengan tingkat keberhasilan 56 persen sementara tambal gigi 46 persen.

Profesor NYU College of Dentistry dan penulis senior studi tersebut, Richard Niederman mengatakan, satu kali pengobatan SDF terbukti sangat efektif selama periode dua tahun berikutnya.

“Saya tahu tidak ada intervensi pencegahan gigi lain yang memiliki dampak menguntungkan sebesar ini selama pandemi,” tambahnya.

Baca Juga: Jimin BTS Umumkan Album Solo 'FACE' dan Luncurkan Trailer Teasernya

Studi ini penting dalam mengurangi keseluruhan risiko karies pada anak-anak, terutama di daerah sosial ekonomi rendah.

Dua kali lebih mungkin memiliki gigi berlubang yang tidak diobati, dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, kerusakan gigi adalah salah satu kebutuhan perawatan kesehatan terbesar yang belum terpenuhi.

Baca Juga: Real Madrid Bangkit dari Keterpurukan dan Kalahkan Liverpool 5-2 di Liga Champions

Jika tidak diobati, karies dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi yang dapat menyebabkan masalah saat makan, berbicara, bermain, dan belajar.

Niederman mengatakan penggunaan SDF dapat secara dramatis meningkatkan kebersihan mulut dan kualitas hidup anak-anak di AS.

Namun tentunya dokter gigi mengingatkan para orang tua bahwa perawatan tersebut bukanlah pengganti menyikat gigi.

Baca Juga: Seluruh Korban Helikopter Kapolda Jambi dan Rombongan, Berhasil Dievakuasi Tim Gabugan

“Tanpa pencegahan, gigi berlubang akan terus tumbuh jika tidak dirawat,” ujarnya.

Di Indonesia sendiri, saat ini juga cukup banyak ditemukan penelitian serupa yang berjalan perihal kemampuan SDF menangani gigi berlubang.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x