PORTAL LEBAK - Pendiri brand kesehatan ibu dan anak serta konsultan laktasi, Mom Uung, menilai para ibu kurang mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya sehingga terjadi 'baby blues'.
"Masalah utamanya (Baby Blues-Red) adalah mereka (para ibu) tidak punya support system dan tidak bisa ngobrol. Ujung-ujungnya mereka menyalahkan diri sendiri karena tidak menjadi ibu yang baik," ujar Mom UUng di Jakarta, Rabu.
Konferensi perilisan single Lesti Kejora "Menyerah" feat Mom Uung. Membahas fenomena Baby blues, salah satu gangguan psikologis pasca melahirkan, dapat menyebabkan ibu menyusui menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak menjadi ibu yang baik.
Baca Juga: Vaksinasi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak 12-18 Tahun Resmi Diluncurkan Pemerintah
Mom Uung mengatakan permintaan konsultasi kepada pihaknya mengalami peningkatan sebesar 83.000 konsultasi dari ibu menyusui dalam sebulan. Berdasarkan jumlah konsultasi di Mom Uung, kurang lebih 1 juta ibu mengalami masalah menyusui setiap tahunnya.
Berbicara dengan orang lain mengenai perubahan tubuh ibu setelah melahirkan atau saat menyusui dapat melukai perasaan ibu dan seringkali berujung pada stres.
Mom Uung juga menyadari bahwa karena peran sebagai ibu tidak pernah bisa diajarkan secara teoritis, maka ibu yang kesulitan membesarkan anak rentan mengalami baby blues yang disebabkan oleh komentar orang lain yang menganggap ibu lemah mental.
Sebagai penyedia layanan yang mendukung kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui, Mom Ung mengunjungi ibu-ibu yang baru melahirkan anak berusia kurang dari sebulan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi ibu menyusui.
kunjungan rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Pick Up the Ball merupakan upaya Mom Uung membantu para ibu menjalani masa menyusui dengan penuh kebahagiaan dan semangat.