Network
PORTAL LEBAK - Irma Suryani Chaniago, anggota Komisi IX DPR, menilai Program Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil tahun 2019-2022 kualitasnya paling buruk.
Pasalnya, Irma menyatakan banyak makanan yang sudah berjamur, sehingga menurutnya PMT 2019 merupakan produk yang kualitasnya tidak terkontrol dengan baik.
Saya pikir adalah yang terburuk. Jamuran, rasanya tidak enak, kualitasnya buruk, apa sih kerja kalian?" tegas Irma Suryani Chaniago, dikutip PortalLebak.com dari dpr.go.id.
Baca Juga: Anggota DPR Nilai Negara Harus Mampu Tekan Biaya Haji yang Terus Naik, Ini Caranya
"Wajar kalau Presiden untuk mengatakan itu. Saya juga tahu mengapa Menteri Kesehatan menggunakan mulut Presiden untuk menghentikan PMT."
"Kemudian mau masukkan program kalian yang muncul entah dari mana (Makanan Lokal PMT). Apakah orang dikumpulin di satu tempat, dikasih telur? Berapa kali sehari mereka diberi telur? datang dari rumah ke Puskesmas? mau diapain telur itu di pusat kesehatan?,” papar Irma.
Irma Suryani Chaniago mengungkapkan ini, saat rapat kerja Komisi IC DPR RI dengan Menteri Kesehatan di ruang rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Resmi Jadi Satu-satunya Perempuan, Warga Kehormatan Marinir
Kualitasnya tidak bagus Malah, menurut laporan yang diterima, biskuit tersebut merupakan produk PMT yang sudah berjamur di dinas kesehatan daerah.
