Sering Buang Air Setelah Minum Kopi, Ini Penjelasan Ahli

- 3 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi menikmati kopi ala dr. Zaidul Akbar yang diklaim dapat menyehatkan badan..
Ilustrasi menikmati kopi ala dr. Zaidul Akbar yang diklaim dapat menyehatkan badan.. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

Kopi dari kopitiam bisa mengandung 100 mg kafein per cangkirnya, sedangkan espresso hanya mengandung sekitar 40 mg kafein per cangkirnya.

Konsumsi gula dan susu juga mempengaruhi efisiensi usus akibat konsumsi kopi.

Baca Juga: Bawaslu Jayapura: KPU Harus Jelaskan Tidak Ada PSU di 48 TPS

"Mengonsumsi gula dapat merangsang pelepasan insulin. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan motilitas usus pada beberapa orang," jelasnya.

"Laktosa dan laktosa diklasifikasikan sebagai oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi (FODMAP)," kata Ahli gastroenterologi senior AliveoMedical, Dr Stephen Tsao.

"Zat-zat ini dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Suplemen yang kami gunakan untuk melancarkan buang air besar,” jelas Dr. Sulaiman.

Baca Juga: Tayangan Perdana 'Dating Show' TREASURE jadi viral, Soalnya Ada Pemeran KDrama Wanita 'Terpanas'

Namun, jika kita masih mengalami sembelit meskipun telah melakukan semua tindakan ini, kita harus mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi usus besar untuk memastikan bahwa usus besar kita tidak memiliki masalah mendasar.

Hal ini penting jika Anda mengalami gejala selain sembelit seperti pendarahan atau sakit perut.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x