PORTAL LEBAK – Dipimpin Menteri Sosial (Mensos) RI yang baru, Tri Rismaharini, penyaluran bantuan sosial (bansos) masih terus digulirkan dalam rangka mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Kementerian Sosial di akhir tahun melakukan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Program Keluarga Harapan (PKH).
Kabar pencairan bantuan sosial bagi KPM PKH ini memang sangat dinanti masyarakat yang dalam segi berekonomi rendah ini.
Baca Juga: Pertamina Jamin Tidak Ada Kelangkaan BBM Hingga Libur Tahun Baru Usai
Baca Juga: Slankfest 2020 Malam Ini, Virtual Show Slank Rayakan Ulang Tahun ke-37
Pada akhir tahun, BST Bansos bagi PKH telah memasuki tahap 9 di tahun 2020 ini.
BST ini merupakan bantuan yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kabar terbaru tentang penyaluran BST ini, akan berlanjut tahun depan.
Baca Juga: Menteri Agama Klarifikasi Soal Ahmadiyah, Syiah: Setiap Warga Negara Berhak Dilindungi di Mata Hukum
Baca Juga: Harga Tes Cepat Covid-19 GeNose, Diprediksi Paling Mahal Rp25 Ribu
Pada 2021 mendatang akan ada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan dana Rp30,4 triliun.
Hal tersebut dilakukan agar bisa membantu pemerintah, dalam pemulihan perekonomian masyarakat akibat pandemi.
Setiap penerima akan dapat bantuan BLT sebesar Rp300.000. Namun ditahun depan nanti, dana bantuannya hanya senilai Rp200.000 saja.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Peluang Promosikan Kopi Specialty Indonesia ke Luar Negeri
Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Serigala Purba Jaman Es Yang Ditemukan Di Yukon
Namun pada tahap 9 ini akan berakhir Desember 2020 ini, maka cek segera nama Anda melalui link di bawah ini.
Artikel ini telah tayang di Mediapakuan.com dengan judul "Gawat! Penyaluran BST Bansos KK PKH Rp300 Ribu 6 Hari Lagi, Buruan Cek Nama Anda Disini".
1. Buka link https://dtks.kemensos.go.id/
2. Pilih ID, kamu bisa memilih salah satu identitas yang akan dicek (NIK, ID DTKS atau nomor PBI JK/KIS). Agar mudah, pilih NIK
3. Masukkan Nomor NIK
4. Masukkan nama sesuai KTP
5. Ketik ulang kode Captcha yang sesuai dengan tampilan
Baca Juga: FIFA Tunda Gelar Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ini Enam Sikap Pemerintah
Baca Juga: Warga Lebak Harus Nonton Film Saidjah dan Adinda, Ini Sinopsisnya
6. Klik kata 'cari' lalu akan muncul data apakah kamu penerima bantuan sosial bansos BST.
Bagi yang belum dapat berikut inilah 6 golongan calon peserta penerima BLT Kemensos:
1. Calon penerima adalah masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di Desa
2. Calon penerima adalah mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah pandemi corona
3. Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bansos lain dari pemerintah pusat. Ini berarti calon penerima BLT dari Dana Desa tidak menerima PKH, Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga Kartu Prakerja
Baca Juga: Hadang Penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Tes PCR Secara Masif
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 GeNose Buatan UGM Peroleh Izin Edar Kementerian Kesehatan
4. Jika calon penerima tidak mendapatkan bansos dari program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa langsung menginformasikannya ke aparat desa.
5. Jika calon penerima memenuhi syarat, tetapi tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Penduduk (KTP), tetap bisa mendapat bantuan tanpa harus membuat KTP lebih dulu. Tapi, penerima harus berdomisili di desa tersebut dan menulis alamat lengkapnya
6. Jika penerima sudah terdaftar dan valid maka BLT akan diberikan melalui tunai dan non tunai.
Non tunai diberikan melalui transfer ke rekening bank penerima dan tunai boleh menghubungi aparat desa, bank milik negara atau diambil langsung di kantor pos terdekat.*** (Holis Sindy Sauri/Mediapakuan.com)