Persiapan ITDC Menghadapi MotoGP Musim 2021, Sejumlah Fasilitas Ditingkatkan Termasuk Rumah Warga

2 Februari 2021, 14:36 WIB
Sirkuit Mandalika. /MotoGP/

PORTAL LEBAK - Dalam mempersiapkan diri sebagai penyelenggara MotoGP musim yang akan datang di Sirkuit Mandalika bukan hanya fokus pada kualitas arena balapannya saja, melainkan fasilitas bagi pembalap maupun penontonnya.

Sejak Lombok dikembangkan menjadi kawasan pariwisata, pemerintah juga memilih Lombok khususnya kawasan Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sebagai lokasi pengeruk devisa negara dari pergelaran balapan motor kelas dunia, MotoGP.

Sirkuit yang dekat tepi pantai ini berada dalam kawasan wisata Mandalika yang dikelola oleh BUMN Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dengan nilai proyek Rp14 triliun.

Baca Juga: Palsukan Surat Rapid Antigen Pejabat RS di Makassar Dibekuk Polisi

Baca Juga: PUPR Lanjutkan Program Ketahanan Air, Bendungan Pertama Provinsi Sumsel Ditargetkan Rampung Pada 2023

Persiapan yang dilakukan ITDC pun sudah sangat banyak diantaranya pembukaan jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuju lokasi sirkuit mulai dikebut. Jalan ini menghubungkan arena sirkuit dengan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

Akses jalan ini kiranya penting bagi mobilitas turis yang hendak menuju kawasan pariwisata Mandalika, karena akan dimudahkan dengan akses jalan yang mulus tidak seperti dulu saat belum dikelola ITDC.

Kawasan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid pun juga dibenahi untuk memudahkan akses peserta MotoGP dan kru penyelenggara MotoGP membawa barang logistik mereka.

Karena tim pembalap memindahkan motor-motor dan peralatan kru penyelenggara MotoGP, seperti mobil safety car, kamera, dan peralatan lainnya mereka dari negara satu ke negara lain biasanya menggunakan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747 jenis kargo. Belum lagi wartawan yang akan meliput acara MotoGP 2021 nanti.

Baca Juga: Senangnya, Bupati Lebak Kisahkan Berburu Tanaman Hias Liar

Baca Juga: Paramount Manfaatkan Kerja Sama Dengan Fornite Hadirkan Skin Terbaru Snake Eyes

Oleh karena itu Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid juga ikut dikembangkan dari segi landasan pacu (runway) yang saat ini 2.750 meter, diperpanjang menjadi 3.600 meter, sehingga pesawat besar yang membutuhkan minimal runway sepanjang 3.000 meter dapat mendarat dan lepas landas dengan aman.

Jumlah parkir pesawat pun ikut diperbanyak agar dapat menampung 16 pesawat sekaligus. Demikian dengan terminal penumpang, diperluas agar dapat menampung sekitar 7 juta pengguna jasa bandara dalam setahun.

Selain bandara, hunian yang menjadi lokasi tinggal sementara para pembalap dan kru MotoGP, maupun turis selama berada di Lombok pun dapat terjamin kenyamanannya. Oleh karena itu Pemerintah telah membangun 915 sarana hunian pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara.

Baca Juga: Rokok Ilegal Masih Marak, YLKI Usulkan Larang Penjualan Rokok Ketengan

Baca Juga: Anda Wajib Pajak Namun Belum Aktivasi NPWP Elektronik, Begini Cara Membuatnya!

Sarana hunian pariwisata ini sebelumnya merupakan rumah warga yang diajukan ke PUPR untuk direnovasi dan ditingkatkan fungsinya menjadi tempat tinggal wisatawan atau homestay. PUPR juga akan membuat sarana hunian pariwisata ini dapat bersanding dengan 11 hotel baru yang dibuat Pemerintah di kawasan Mandalika dan hotel-hotel lainnya yang sudah ada.

Sebanyak 817 unit sarana hunian pariwisata dibangun di Lombok Tengah dengan rincian, 517 unit di sepanjang koridor masuk kawasan wisata superprioritas Mandalika. Sedangkan 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.

Ke-300 rumah tadi tersebar di beberapa lokasi antara lain Kuta, Grupuk, Sukadana, dan Selong Belanak. Dan sisanya, sebanyak 98 unit, tersebar di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Sarana hunian pariwisata ini umumnya mengadopsi model bale, nama rumah tradisional khas Suku Sasak, komunitas asli Lombok.

Baca Juga: DPR Dukung dan Yakinkah Milenial Untuk Jadi Petani

Baca Juga: 14 Tahanan KPK Dipindahkan ke Wisma Atlet Untuk Isolasi Mandiri

Berdasarkan catatan dari Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP, balapan MotoGP ini memiliki sekitar 10.000 penggemar sangat fanatik. Sepanjang tahun, mereka tidak pernah absen menonton langsung dari sirkuit tempat laga para pembalap pujaannya.

Mereka umumnya berasal dari negara-negara dengan kelas ekonomi sangat mapan di Eropa, Amerika, serta Australia. Mereka telah menyisihkan anggaran khusus agar bisa terbang ke seluruh dunia hanya untuk mendukung idolanya dari tepi sirkuit. Tidak hanya menonton balapan, para penggemar spesial ini juga tak akan membuang kesempatan untuk sekaligus berwisata di sekitar lokasi sirkuit.

Oleh karena itu negara-negara yang pernah menyelenggarakan MotoGP membuat sirkuit tidak jauh dari kawasan pariwisata yang ada di negaranya.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler