DPP Partai Demokrat Versi KLB Klarifikasi Rumah Moeldoko Sebagai Markas

12 Maret 2021, 08:17 WIB
Sekjen Partai Demokrat versi KLB Jhonny Allen (tengah) memberikan keterangan pers terkait urgensi KLB Sibolangit di Jakarta, Kamis (11/3/2021). /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/

PORTAL LEBAK - Dewan Pengurus Pusat (DPP) versi kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, menyatakan kediaman atau rumah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai markas sementara mereka.

"Hari ini kita konferensi pers di tempat ini. Tempat ini adalah kediaman pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn) Dr H. Moeldoko. Kami diberikan kesempatan memakai tempat ini pada hari ini saja," ujar kader Demokrat yang juga perintis KLB, Darmizal.

Darmizal mengungkapkan istri Moeldoko dan keluarga lainnya, sedang berada di luar kota, sehingga kegiatan perdana pengurus Partai Demokrat versi KLB tidak mengganggu keluarga Moeldoko.

Baca Juga: Jumlah Penyeruput Kopi Melesat, Ini Nikmatnya Kopi Nusantara

Baca Juga: Debut Album Solo Milik Rose - Blackpink, Terjual 400 Ribu Unit

Selanjutnya beberapa pengurus Partai Demokrat versi KLB, menggelar keterangan pers perdana di kediaman Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Jakarta, sepeti PortalLebak.com kutip dari Antara, Jumat 12 Maret 2021.

Darmizal menyatakan kantor pusat kubu KLB, nantinya akan bertempat di Jalan Pemuda Nomor 712 Rawamangun, Jakarta Timur. Keterangan ini sekaligus mengklarifikasi berbagai pemberitaan yang menyebut kediaman pribadi Moeldoko akan jadi markas sementara pengurus Demokrat versi KLB.

Ia menjelaskan kantor pusat Partai Demokrat versi KLB yang bertempat di Jalan Pemuda, merupakan tempat bersejarah bagi perjalanan partai.

Baca Juga: 153 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek, H-1 Libur Isra Mikraj 2021

Baca Juga: Mantan Dirut PT Bosowa Corporindo Tersangka Kasus Sektor Jasa Keuangan

"Tempat itu dipinjamkan oleh Bapak Jhoni Allen Marbun, yang hari ini jadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat," ungkap Darmizal.

Namun, Moeldoko, yang terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025 lewat KLB di Sibolangit minggu lalu tidak ikut hadir dalam sesi jumpa pers itu. Darmizal tidak berkenan menjawab, saat ditanya mengenai keberadaan Moeldoko.

"Saya tidak bertemu beliau dan tidak bertanya karena ini hari libur. Yang saya sepakati, boleh kami pinjam (rumah, red) karena di rumah tidak ada orang," ujarnya.

Baca Juga: [Update] Kecelakaan Maut Sumedang, Korban Bertambah 29 Meninggal

Baca Juga: Dugaan Pembunuhan Diluar Hukum Terhadap Anggota FPI, Polri Sidik 3 Anggotanya

Darmizal menilai, ketidakhadiran Moeldoko pada acara jumpa DPP Partai Demokrat versi KLB, bukanlah suatu masalah.

"Di sini (kepengurusan Demokrat versi KLB-Red). Di sini, kolektif kolegial. Kalau tidak ada ketua umum, ada wakil ketua umum, sekretaris jenderal," jelas Darmizal.

Sejak terpilih sebagai ketua umum pada kongres luar biasa minggu lalu, Moeldoko jarang terlihat tampil bersama pengurus partai lainnya pada acara-acara jumpa pers.

Baca Juga: Belanja Kebutuhan Sehari-hari Hanya Dari Rumah? Ini Solusi Pemkot Tangerang

Baca Juga: Ini Dia Fakta-Fakta Unik Masjid Istiqlal

Keterangan pers di kediaman Moeldoko membahas beberapa isu, di antaranya mengenai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat versi AHY, yang diyakini melanggar Undang-Undang Partai Politik, latar belakang KLB di Sibolangit, serta isu-isu terkait lainnya.

Beberapa pengurus Demokrat versi KLB yang hadir, di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun, politisi Max Sopacua, Razman Nasution, dan beberapa pengurus partai dari daerah, di antaranya Papua Barat.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler