Jelang Perayaan Paskah, Ketua MUI Mimika Minta Masyarakat Bantu Aparat Berantas Kelompok Teroris

1 April 2021, 15:19 WIB
Ketua MUI Mimika, Ustadz Amin AR /Foto: ANTARA/

PORTAL LEBAK - Dukungan kepada aparat penegak hukum disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Mereka mendukung penuh setiap tindakan yang diambil termasuk tindakan tegas terukur seperti yang kemarin dilakukan kepada pelaku teror di Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), 31 Maret 2021.

MUI Mimika meminta aparat untuk memutus tuntas jaringan teroris yang masih belum diproses secara hukum, juga yang belum terdeteksi oleh aparat berwenang.

Baca Juga: Penembakan Terjadi di Mabes Polri Objek Vital yang Memiliki Tingkat Keamanan Paling Ketat, Begini Kronologinya

Baca Juga: Dipastikan Satu Aktor Intelektual, Ini Empat Poin Kesamaan Isi Surat Wasiat Dari 2 Pelaku Teror yang Berbeda

"Kami minta mata rantai terorisme segera diputus tuntas oleh aparat penegak hukum. Kami yakin Polri melalui Detasemen Khusus 88 Anti Teror bisa mendeteksi kelompok-kelompok terorisme yang kini mengancam kehidupan masyarakat," kata Ketua MUI Mimika Ustadz Amin AR, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari ANTARA pada 1 April 2021.

Ketua MUI Mimika menambahkan pemberantasan kelompok teroris oleh penegak hukum sangat membutuhkan peran dan bantuan penuh dari masyarakat.

"Ketika ada orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat berwenang, jangan dibiarkan dan jangan dipelihara," ujar Ustadz Amin.

Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali, Balai Besar TNBTS: Terbatas Hanya 180 Orang Per Harinya

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Brisbane Cabut Aturan Lockdown

Ustadz Amin berharap teror yang terjadi seperti peledakan bom di Gereja Katedral Makassar dan teror penembakan di Mabes Polri tidak terjadi di wilayah Papua, khususnya Mimika.

"Diharapkan kondisi keamanan di Kota Timika dan Kabupaten Mimika pada umumnya tetap aman, nyaman dan damai. Kejadian teror di berbagai tempat itu diharapkan tidak terjadi di Mimika, apalagi sebentar lagi umat Kristiani akan merayakan Paskah. Semua pihak diharapkan saling bahu-membahu menjaga kedamaian di Mimika," ungkap harapan Ustadz Amin.

Di samping itu, Ustadz Amin menjelaskan tindakan teror yang belakangan terjadi diketahui pelaku menganggapnya sebagai jihad di jalan Allah adalah keliru dan merupakan tindakan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam sendiri, karena perbuatan tersebut sudah di luar batas kemanusiaan dan merampas hak asasi manusia.

Baca Juga: Kisah Tukang Pijat Tunanetra Berumur 84 Tahun Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol, Akses ke Bandara Soekarno Hatta Lancar jaya

"Dalam hukum Islam ini kejahatan besar dan dosa besar. Kelompok-kelompok yang melakukan ini salah memberikan tafsiran terhadap Alquran dan hadits. Mereka tidak memahami secara utuh ajaran Islam," ujar Ustadz Amin.

Ditambahkan Ustadz Amin, Islam datang sebagai agama rahmatan lil alamin yang menjunjung tinggi kasih sayang dan kedamaian, tidak mengajarkan umat Islam untuk membunuh manusia, atau merusak rumah ibadah orang lain.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler