BNPB: Proses Perbaikan Rumah Terdampak Gempa M6,1 di Jawa Timur Dipercepat

12 April 2021, 09:23 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo melakukan peninjauan lokasi gempa di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (11/4) siang hari. Turut hadir mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang Sanusi. /Foto: Komunikas Kebencanaan BNPB/Apri Setiawan/

PORTAL LEBAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencanan mempercepat proses perbaikan rumah yang terdampak gempa Jawa Timur M6,1. Jajaran BNBP sekaligus meminta perangkat daerah setempat untuk mendata dan melaporkan dengan data yang benar.

"Rumah warga yang Rusak Ringan dan Rusak Sedang bisa dilakukan perbaikan dengan cara pemerintah daerah memberikan usulan kepada BNPB dengan nama dan alamat yang akurat," ujar kepala BNPB Doni Monardo.

Sementara itu, bagi warga rumahnya terdampak gempa dan mengalami rusak berat, akan dikoordinasikan dengan Kementrian PUPR untuk mempercepat proses perbaikan.

Baca Juga: Ucapan Viral dan Unik Datangnya Bulan Puasa Ramadhan 1442 H

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April 2021: Tak Bisa Mengelak, Nino Temukan ini di Jalan Buat Elsa Mati Kutu!

Seperti diketahui, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo melakukan peninjauan lokasi gempa di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Malang, Jawa Timur, Minggu 11 April 2021, siang.

Doni datang bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang Sanusi. Rombongan terlebih dahulu mengujungi Posko Utama di Kantor Kecamatan Ampel Gading untuk memastikan bahwa proses penanganan berjalan dengan baik.

Dalam arahannya, Doni menyampaikan duka yang mendalam bagi warga yang terkena dampak Gempabumi Selatan Malang.

Baca Juga: Tayang Pukul 20.00 WIB, Ini Trailer Ikatan Cinta 11 April 2021: Semakin Mesra, Aladin Siap On The Way!

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 April 2021: Ketahuan! Rendy dan Rafael Temukan Bukti Ini di Handphone Ricky

Disamping itu, BNPB akan memberikan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak dengan kategori Rusak Ringan (RR) sebesar 10 juta, Rusak Sedang (RS) sebesar 25 juta, dan Rusak Berat (RB) sebesar 50 juta.

Kemudian Doni berpesan agar warga tetap tenang dan jangan panik. Warga diminta untuk dilatih dan diberikan edukasi terkait literasi kebencanaan, manfaatkan kearifan lokal untuk mencari ide dan inisiatif.

Sebagai contoh, dengan menyiapkan sejumlah kaleng, letakan kaleng didalam ruangan, ketika keleng jatuh saat gempa bisa berfungsi sebagai alarm awal.

Baca Juga: Siklon Tropis Seroja, Tim Gabungan SAR Evakuasi 138 Jenazah dan Terus Cari Korban Hilang

Baca Juga: Dampak Gempa M6,1 Jawa Timur, 8 Meninggal Dunia dan Ratusan Bangunan Rusak

Program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota atau provinsi yg dibantu BNPB, BMKG, Basarnas, TNI-POLRI dan Tim gabungan lainnya harus sering dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan.

Kegiatan siskamling, seperti PortalLebak.com kutip dari laman BNPB, Senin 12 April 2021, juga bisa dilaksanakan setiap malam. Warga berjaga untuk antisipasi risiko yg muncul seperti gelombang tinggi atau gempa.

Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Kepemimpinan Perangkat daerah harus bisa mengajak warga untuk lebih siap menghadapi risiko bencana.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler