Presiden Jokowi: Evaluasi PPKM Diterapkan, Tetap Waspadai Jenis Baru Covid-19 Varian Mu

7 September 2021, 01:26 WIB
Terkait dengan jenis baru Covid-19, varian Mu, Presiden Jokowi, khusus Menteri Perhubungan agar memperhatikan detail dan semakin waspada atas varian itu. /Foto: setkab.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada jajarannya, terkait dengan jenis baru Covid-19, varian Mu, khusus Menteri Perhubungan agar memperhatikan detail dan semakin waspada atas varian itu.

“Jangan sampai ini (varian Mu-Red) merusak capaian yang sudah kita lakukan,” tandasnya.

Presiden Jokowi menyatakan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam Rapat Terbatas mengenail Evaluasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Ini 7 Anggota Grup Boyband KPop PNATION yang Terseleksi dan Dipilih PSY Dari Acara 'LOUD'

Jokowi rapat bersama jajarannya dengan fasilitas konferensi video, dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin 6 September 2021.

Kepada jajarannya presiden berharap membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait pandemi Covid-19.

Tujuannya agar terhindar euforia yang berlebihan, Luhut menekankan bahwa virus ini bisa dikendalikan, namun tidak mungkin hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan PPKM Diperpanjang Hingga 20 September 2021 Namun Banyak Level Diturunkan

“Masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip. Varian delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi,” kata Presiden dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Selain itu, Kepala Negara juga melihat bahwa kasus harian Convid-19 selama tiga hari kemarin mengalami penurunan.

Tak hanya kasus harian, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional juga turun ke angka 20 persen.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 6 September 2021: Angga Beri Petunjuk, Siapa yang Ingin Aldebaran Celaka

Meski demikian, kepala negara berharap jajarannya tetap mengevaluasi secara menyeluruh soal perkembangan kasus Covid-19 di daerah.

Hal tersebut penting dilakukan agar kasus COVID-19 dapat segera ditangani dan penyebaran kasus dapat terus ditekan.

“Kalau ini kita terus lanjutnya pekerjaan kita secara konsisten, saya yakin InsyaAllah, di akhir September kita sudah akan berada di angka di bawah 100 ribu (kasus),” tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler