Badan Geologi: Ada Potensi Tsunami, Akibat Penumpukan Badan Gunung Anak Krakatau yang Erupsi

26 April 2022, 12:30 WIB
Tangkapan layar erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) Senin, (25/4/2022). /Antara/

PORTAL LEBAK - Adanya penumpukan material pembentuk badan Gunung Anak Krakatau diperkirakan berpotensi memicu gelombang laut tinggi atau tsunami.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dan masyarakat diminta waspada.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono seperti dilansir PortalLebak.com dari Antara, Senin malam.

Baca Juga: BNPB: Video Letusan Dahsyat Gunung Berapi Anak Krakatau, Bukan Erupsi Terbaru

Eko Budi Lelono menyatakan Gunung Anak Krakatau diperkirakan membentuk badan baru pascaerupsi pada tahun 2018 lalu.

"Saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun itu, mungkin volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi, belum curam," ungkap Eko.

Pasalnya, Saat erupsi material yang bertumpuk membentuk badan Gunung Anak Krakatau, bisa terlontar sampai radius sejauh 5 kilometer.

Baca Juga: Gunung Berapi Anak Krakatau Meletus 9 Kali, Warga Diminta Waspada

Bahkan, Eko menilai longsoran material saat erupsi Gunung Anak Krakatau dapat membentuk potensi tsunami, seperti yang terjadi di tahun 2018.

Meski demikian, Eko menegaskan Badan Geologi ESDM terus memantau potens Tsunami, jika volume material yang bertumpuk telah cukup besar.

"Harus kita waspadai bersama karena bisa memicu potensi untuk runtuh dan mampu menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami," papar Eko.

Baca Juga: Elon Musk Gelontorkan Dana Rp634 Triliun Beli Twitter, Akibatnya Donald Trump Tolak Aktifkan Akunnya

Status aktivitas Gunung Anak Krakatau telah ditingkatkan dari level 2 menjadi level 3, sejak Minggu, 24 April 2022.

Badan Geologi ESDM juga terus memantau aktivitas dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, di Pasauran, Banten, serta yang di Lampung.

Eko Budi Lelono selanjutnya mempersilahkan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan terkini aktivitas Gunung Anak Krakatau, bertanya ke lembaganya.

Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara Erupsi, Kolom Abu Mencapai 3.000 meter

Selain itu, warga masyarakat dapat memantau melalui situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM atau langsung mendatangi pos pengamatan Gunung Anak Krakatau.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler