Polisi Awasi Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng Curah di Lebih 17 Ribu Pasar Tradisional

11 Juni 2022, 14:52 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. /Foto: polri.go.id/Div Humas/

PORTAL LEBAK - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, polisi mengawasi penyaluran minyak goreng khususnya jenis curah, ke lebih dari 17 ribu pasar tradisional.

Atas giat ini, sejumlah 10 ribu pasar tradisional secara rutin memperoleh distribusi minyak goreng curah.

"Ada setiap hari barang minyak goreng sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali, ada seminggu dua kali dan kurang lebih 7.000 seminggu satu kali," kata Kapolri Jenderal Sigit.

Baca Juga: Polisi Awasi Ketersediaan dan Kestabilan Harga Minyak Goreng, Ini Aturannya

"Ini kita minta untuk terus ditingkatkan sehingga ketersediaan minyak goreng curah betul-betul ada di pasar," tambah kapolri.

Jenderal Sigit dikutip PortalLebak.com dari polri.go.id menyatakan hal itu, dalam acara Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, Jumat 10 Juni 2022.

Pengawasan minyak goreng, menurut Jenderal Sigit, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Eskpor Minyak Goreng Dibuka, Ini Syarat dari Presiden Jokowi

Kapolri juga menyatakan sudah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian.

"Kami mendapatkan tugas membantu memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik. Utamanya terkait dengan verifikasi kewajiban dari produsen," terang Sigit.

"Tujuannya untuk memastikan produksi khususnya minyak goreng curah, betul-betul berada di pasar. Termasuk persetujuan ekspor dapat diberikan," paparnya.

Baca Juga: 8 Kontainer Minyak Goreng Gagal Diselundupkan ke Timor Leste, Polisi Ungkap Modusnya

Jenderal Sigit mengungkapkan pengawasan polisi diperlukaan supaya tidak terjadi kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng, akibat penyalahgunaan oknum tak bertanggungjawab.

Selain memantau pasar, polisi juga mengawasi perkembangan harga buah tandan segar. Kapolri menilai jika tangki terserap, dapat direalisasikan baik dalam bentuk minyak curah maupun ekspor.

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap buah tandan segar yang dibeli produsen bisa meningkat selanjutnya diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO).

Baca Juga: Ridwan Kamil Bersiap Bawa Pulang Jenazah Eril ke Indonesia, RK: Hari Terbaik Pulang ke Rumah

"Saat ini harga-harga (buah tandan) kita perhatikan rata-rata di angka 2.000 - 2.100 sampai 2.500. Di 51 wilayah sudah diangka 2.550. Kita berharap seluruh petani mendapatkan harga antara 2.500 sampai dengan 3.000," pungkas kapolri.

Jenderal Sigit juga meminta seluruh pihak mengikuti aturan yang berlaku. Kapolri menegaskan tidak segan-segan menindak siapa pun yang melakukan penyimpangan soal minyak goreng.

Sigit mencontohkan telah menindak tegas spekulan yang melakukan repacking minyak goreng dan menjual dengan harga lebih tinggi.

Baca Juga: Pangdam III Siliwangi dan Danrem 061 Dampingi Kunjungan Presiden Jokowi di Rumpin Bogor

"Kita ingatkan, ada yang kita proses tegas. Saya minta semua mematuhi komitmen bersama, paling penting minyak curah di pasar masyarakat tidak kesulitan dan kekurangan," katanya.

Semua pihak mulai dari petani hingga produsen, diharapkan Sigit meraih keuntungan. Minyak goreng curah tersedia di pasar dan produsen dapat ekspor jika kewajibannya terpenuhi.

"Jadi tidak ada lagi permainan terkait angka-angka fiktif yang saat ini kita sudah kita awasi. Dengan langkah ini, kita harapkan semua dapat berjalan baik," tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler