PORTAL LEBAK - Dua jembatan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, terputus akibat diterjang banjir yang terjadi pada Rabu 31 Agustus 2022 malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Shalahudin, dua jembatan beton itu menghubungkan Kelurahan Talang Benih dan Desa Dusun Sawah, Kabupaten Rejang Lebong.
Jajaran BPBD Rejang Lebon, terus mendata untuk mengetahui jumlah kerugian akibat bencana alam setelah meluapnya beberapa sungai, di Kabupaten Rejang Lebong.
Baca Juga: Seorang Wanita di Dallas Amerika Serikat Tewas di Mobil, Terseret Arus Banjir Bandang
"Banjir di Kabupaten Rejang Lebong menyebabkan dua jembatan terputus, pertama jembatan beton yang menghubungkan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, dan satunya lagi jembatan JUT di Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang," ungkap Shalahudin.
Selain itu, banjir juga menyebabkan tiga orang warga mengalami luka parah, karena terperosok ke jembatan yang putus.
Akibatnya, dua warta terpaksa dirawat di RSUD Curup dan seorang lainnya, harus dirujuk ke RS M. Yunus, di Kota Bengkulu.
Baca Juga: Seperti Adegan dari KDrama 'Parasite': Banjir Seoul Tunjukkan Kesenjangan Sosial di Korea Selatan
Banjir itu, menurut Shalahudin, menyebabkan ratusan rumah terdampak banjir serta puluhan hektare areal persawahan rusak dan diperkirakan gagal panen.
"Rumah yang terdampak ini jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan unit tersebar di beberapa desa," kata Shalahudin dikutip PortalLebak.com dari Antara.
"Titik banjir di wilayah Kota Curup diantaranya di Dusun Curup, Talang Benih, Batu Dewa. Yang di Kecamatan Selupu, Rejang Lebong, mencakup Desa Cawang Lama dan Desa Kayu Manis," tambahnya.
Baca Juga: 18 Siswi SMPN Kalanganyar Lebak Keracunan Makanan, Ini Penyebabnya
Dampak banjir di wilayah Kecamatan Selupu Rejang, menurut Shalahudin, selain sebabkan 1 unit jembatan putus juga merusak beberapa hektare sawah yang tanaman padinya telah berisi.
Banjir juga merendam dan merusak pondok petani serta lokasi wisata sungai di sekitar areal terdampak.
Saat ini, BPBD Rejang Lebong sudah menerjunkan 20 personel gabungan dengan petugas TNI/Polri, dinas sosial dan dinas kesehatan setempat.
Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Dikritik Usai Batalkan Jajak Pendapat Tentang Pembebasan Wajib Militer BTS
Tim gabungan berupaya melakukan evakuasi maupun pendataan agar segera dapat membantu masyarakat yang terdampak akibat bencana alam banjir.***