PORTAL LEBAK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan saat terpilih sebagai Pilkada DKI Jakarta dengan Demokratis, Anies Baswedan dinilai punya utang budi kepada Partai Gerindra.
Utang budi tersebut, dinyatakan ketika Partai Gerindra memilih Anies Baswedan sebagai gubernur, pada Pilkada DKI Jakarta dan menang pada tahun 2017.
“Saat itu saya mengirimkan sekitar 2.300 kader dari seluruh Indonesia untuk memenangkan Ánes,” kata Muzani saat ditemui di sela-sela Konferensi Koordinasi Nasional Partai Gerindra yang digelar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Gerakan Nusantara dukung Capres dan Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Pada Pilpres 2024
Hal itu diungkapkan Mzani saat ditanya awak media soal rasa terima kasihnya kepada Partai Gerindra saat Anies Baswedan terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Memang, kata Muzani, ribuan kader Partai Gerindra siap turun ke jalan menuntut dukungan terhadap Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Muzani pun mengaku ikut campur dalam upaya merayu Anees Baswedan.
“Untuk membujuk Pak Anies, para saksi datang ke TPS-TPS dan RT-RT Jakarta, tidur di balkon RT-RT, tidur di masjid, dan tidur di musala. tidur di tempat berkumpulnya Takrim,'' kata Muzani.
Ditanya apakah Partai Gerindra meyakini Áñez berhutang budi kepada partai tersebut, Mzani enggan menjawab.
Sebelumnya, saat debat perdana Capres 2024, Selasa 12 Desember 2023, Prabowo Subianto menilai pendapat Anies soal kemunduran demokrasi di Indonesia terlalu dilebih-lebihkan.
Menurut Prabowo, terpilihnya Anies yang didukung Partai Gerindra sebagai gubernur wilayah metropolitan Jakarta merupakan hasil proses demokrasi.
Baca Juga: Koleksi Terbaru Pix Footwear Hanya di Shopee Finest, Cocok Dipakai Saat Momen Istimewa
“Tidak mungkin jadi gubernur kalau demokrasi tidak berjalan,” kata Prabowo kepada Anies.
KPU Indonesia telah menerima pendaftaran tiga calon presiden dan wakil presiden:
Bapak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Dr. Ganjar Pranowo-Mahfud, MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka. Masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.***