Gunung Semeru Meletus Tiga Kali Berturut Turut Dalam Tiga Jam

25 Maret 2024, 08:00 WIB
Detik-detik Lengkap Semeru Meletus Lagi, Letusannya Setinggi 1,2 KM / ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA/HO-PVMBG

PORTAL LEBAK - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meletus sebanyak tiga kali pada Sabtu pagi dalam waktu tiga jam.

Letusan pertama terjadi pada pukul 05:44 WIB, kemudian terjadi letusan kedua pada pukul 07:28 WIB dan letusan ketiga pada pukul 08:07 WIB, tercatat tiga kali letusan.

“Terjadi letusan Gunung Semeru pada tanggal 23 Maret 2024 pukul 05.
44 WIB dengan ketinggian kolom letusan terpantau kurang lebih 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut),” kata Ghufron Alwi, penanggung jawab stasiun pengamatan Gunung Semeru, melalui laporan tertulis yang diterima Antara dan dilansir PortalLebak.com di Lumajang.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Dengan Ketinggian Material Vulkanik Mencapai 800 Meter dari Puncak

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih sampai abu-abu dengan intensitas ke arah utara.

Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Letusan kedua kemudian terjadi pada pukul 07:28 WIB dengan tinggi kolom letusan dengan teramati abu vulkanik kurang lebih 700 meter di atas puncak (4.376 m dpl).

Kolom abu teramati berwarna putih sampai abu-abu, tebal gelap, menghadap barat laut.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meletus, Ketinggian Letusan Mencapai 900 Meter

Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik.

Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian juga melaporkan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali meletus pada pukul 08: 07 WIB dan letusannya lebih tinggi dibandingkan letusan pertama dan kedua.

“Ketinggian kolom erupsi teramati sekitar 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak (4.676 meter di atas permukaan laut),” ujarnya.

Baca Juga: Fenomenal: Tiongkok Ganti Chip Asal Intel dan AMD di Komputer Pemerintah, Ini Alasannya

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga abu-abu, ketebalannya semakin gelap ke arah barat laut.

Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 73 detik.

Sabtu siang pukul 12.00 WIB, tercatat 129 kali erupsi Gunung Semeru pada 1 Januari hingga 23 Maret 2024 dalam laporan Kementerian ESDM melalui Pusat Pengurangan Bencana Gunung Api dan Geologi Ringan (PVMBG).

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Saya jamin kasus Firli Bahuri akan selesai, Sebelumnya Dikritik MAKI

Gunung Semeru masih dalam status waspada atau level III sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas di wilayah tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 13 km dari puncak (pusat letusan).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena dapat terkena dampak meluasnya gumpalan awan panas dan aliran lahar hingga jarak tertentu 17km dari puncak.

Masyarakat kemudian tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius 5km dari kawah/puncak Semeru karena berisiko dilempari batu (misil).

Baca Juga: Kemenag Imbau Masyarakat Jangan Tergiur Biro Perjalanan Haji Murah

Masyarakat juga harus mewaspadai risiko terjadinya awan panas, longsoran lava, dan lahar di sepanjang sungai/lembah yang berasal dari puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.

seperti potensi terciptanya sungai-sungai kecil di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler