Baca Juga: Operasi SAR Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup
Seiring dengan itu, Direktur Utama PT. Waskita Karya Destiawan Soewardjono mendukung keputusan Kementerian Sosial ini. “Kesempatan dan peluang di proyek itu ada. Apalagi, para PPKS ini sudah mendapatkan pelatihan, menurut kami ini baik. Sehingga, kami tidak perlu banyak melatih." nilai Destiawan.
Destiawan menambahkan, pekerjaan di proyek infrastruktur merupakan pekerjaan kasar yang daat dilakukan semua orang. Waskita Karya juga memiliki banyak proyek yang bisa menampung PPKS, selama proyek itu masih banyak aktivitasnya. “Kami juga akan menyiapkan tempat bagi mereka,” paparnya.
Seorang warga PPKS, di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi yang akan bekerja di Waskita Karya, Pertinatus Aunsi (44), asal Manado, Sulawesi Utara, mengungkapkan rasa syukurnya.
Baca Juga: Sah, DPR RI Sepakat Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
Baca Juga: Tiga Rumah Warga Hanyut, Akibat Banjir Bandang di Paniai, Papua
“Terima kasih kepada Bu Risma, dan Balai Pangudi Luhur Bekasi yang sudah memberi kepercayaan kepada saya untuk bekerja di sini. Harapan saya, ke depan saya dapat menabung untuk membeli rumah,” harap Pertinatus.
Sebelumnya Pertinatus mendapat berbagai macam pelatihan di Balai Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat. Pelatihan yang diterima berupa; berbudidaya ikan lele, keterampilan membuat pupuk kompos, budidaya tanaman hidroponik hingga keterampilan montir kendaraan bermotor.***