BNPB: Kerugian Gempa Sulbar Mencapai Rp829,1 Miliar

- 27 Januari 2021, 12:40 WIB
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas, yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (26/1/2021). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar  menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi  Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado/foc.
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas, yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (26/1/2021). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado/foc. /Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado/

Data kerusakan dan kerugian yang masih dinamis ini dilakukan oleh Tim Jitupasna dari Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. Selanjutnya data ini akan dilaporkan kepada Gubernur Sulbar untuk langkah selanjutnya.

Data susulan akan melalui proses yang sama, yaitu dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Data yang sudah ada akan diproses terlebih dahulu dan segera ditindaklanjuti. Langkah ini akan mempercepat pemulihan pascagempa.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai menyampaikan pemulihan diharapkan dapat selesai pada Juni 2021 nanti, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Tembus Satu Juta, Menkes Minta Seluruh Pihak Kurangi Laju Penularan Covid-19

Baca Juga: Petani Muda di Lebak Diberi Kesempatan Magang di Jepang, Ini Caranya

"Harapan kami, warga yang rumahnya rusak ringan dan rusak sedang, yang saya sampaikan catatan hampir 80 persen, mereka akan segera meninggalkan tempat pengungsian dan kepada mereka dana stimulan langsung kami berikan 100 persen," ujar Rifai di Media Center Posko, Mamuju, pada Selasa 26 Januari 2021.

Saat ini, masih dilakukan kegiatan pembersihan reruntuhan bangunan rumah, warga akibat gempa. Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat membantu dalam pengerahan alat berat. Tak hanya untuk membersihkan puing-puing bangunan, pengerahan alat berat juga disiagakan untuk mengantisipasi longsor di jalur Majene–Mamuju.

Alat berat telah menyelesaikan pembersihan reruntuhan di 19 rumah warga, proses pengerjaan 3 rumah dan diagendakan 2 rumah untuk tahap selanjutnya. Tercatat ada 2 unit rumah yang belum dapat dikerjakan karena akses jalan sempit.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x