Network
PORTAL LEBAK - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa sektor industri pada Januari-Desember 2020 telah menyumbang 33 persen, atau sebesar Rp272,9 triliun dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp826,3 triliun.
Hasilnya sektor industri masih konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini tercermin dari realisasi secara nasional pada tahun lalu yang melebihi dari yang ditargetkan sebesar Rp817,2 triliun atau tembus 101,1 persen.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): Kota Madinah Kota Tersehat di Dunia
Baca Juga: Pemerintah Berencana Ekspor Kelebihan Pasokan Listrik, Tapi Ini Tantangannya
Seperti dikutip PortalLebak.com dari laman Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin), menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ini adalah pencapaian luar biasa karena industri mampu tumbuh double digit.
“Ini capaian yang sangat luar biasa di tengah kondisi pandemi. Bahkan, investasi sektor industri mampu tumbuh double digit,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Tercatat, realisasi penanaman modal sektor industri nasional tumbuh 26 persen, di tahun 2019 yang mencapai Rp216 triliun menjadi Rp272,9 triliun pada tahun 2020.
Industri dalam negeri sepertinya percaya diri dan terus melakukan ekspansi, terlihat dari capaian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada sektor manufaktur sebesar Rp82,8 triliun di tahun 2020 atau tumbuh 14 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp72,7 triliun.
Baca Juga: Substitusi Impor Menjadi Langkah Kemenperin Kembalikan Kejayaan Industri Keramik di Pasar Global
Realisasi dari investasi industri lokal tersebut berkontribusi hingga 20 persen dari total nilai PMDN sebesar Rp413,5 triliun pada tahun 2020.
Selain dicatat dari industri dalam negeri, Indonesia juga masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri global. Terlihat dari capaian Penanaman Modal Asing (PMA) sektor manufaktur pada tahun 2020 sebesar Rp190,1 triliun atau tumbuh 33 persen dari capaian tahun 2019 yang hanya Rp143,3 triliun.
Realisasi investasi industri global tersebut berkontribusi hingga 46,1 persen dari total nilai PMA sebesar Rp412,8 triliun pada tahun 2020.***
