Baca Juga: Mobil Listrik Pertama di Dunia Buatan Honda Bergaya SUV Premium Dinamakan All New Vezel
Di sisi lain, menteri Nadiem menjelaskan, pemberian vaksin bagi tenaga pengajar dimulai dari tingkat sekolah paling bawah yakni PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan yang terakhir di lembaga perguruan tinggi.
Tahap tersebut dilakukan karena semakin muda jenjang pendidikan, maka proses belajar jarak jauh atau daring semakin susah dilakukan.
Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, diketahui bahwa tidak semua peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara daring dengan baik. Banyak peserta didik yang mengalami kendala, yang paling utama ialah masalah alat yang digunakan dan jaringan internet yang jadi kendala lainnya.
Baca Juga: Perkuat PPKM Mikro, TNI-Polri Salurkan 35 Juta Masker Ala Kementerian Perindustrian
“Dan mereka yang paling membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka. Tapi sekali lagi, walaupun tatap muka pun, itu harus meggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud,” ujar Nadiem.
Nadiem menjelaskan, sebanyak 650 orang tenaga pendidik sudah melakukan vaksinasi tahap kedua pertama kali di SMA 70 Jakarta pada Rabu kemarin.
Ia Juga mengatakan, sebanyak 5,5 juta tenaga pendidik telah ditargetkan oleh pemerintah untuk melakukan vaksinasi, termasuk institusi yang berada di bawah Kementerian Agama dan institusi swasta.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tanggul Citarum Jebol, Perbaikan Harus Selesai Dua Hari