Dipercaya Peninggalan Sunan Kalijaga, Api Abadi Mrapen Kembali Dinyalakan

- 21 April 2021, 18:56 WIB
Proses penyalaan Api Abadi Mrapen dilaksanakan pada Selasa (20/4/2021). Ganjar melakukan penyalaan dengan sebuah obor. Ia sempat berlari kecil menuju lokasi api abadi kemudian menyulutkan api ke bibir tungkunya. Dalam sekejap, api langsung keluar dari tungku Api Abadi Mrapen.
Proses penyalaan Api Abadi Mrapen dilaksanakan pada Selasa (20/4/2021). Ganjar melakukan penyalaan dengan sebuah obor. Ia sempat berlari kecil menuju lokasi api abadi kemudian menyulutkan api ke bibir tungkunya. Dalam sekejap, api langsung keluar dari tungku Api Abadi Mrapen. /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Api, di tungku api Abadi Mrapen, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang mati sejak Semptember 2020 lalu, berhasil dinyalakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar sempat berlari kecil menuju lokasi api abadi, kemudian menyulutkan api dari obor ke bibir tungku api Abadi Mrapen. Api spontan keluar dari tungku api Abadi Mrapen, yang dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga.

“Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abadi,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Kapal Selam Bernama KRI Nanggala 402 Milik TNI AL Hilang Kontak di Sekitar Perairan Bali, Ini Spesifikasinya

Untuk prose penyalaan api Abadi Mrapen, Ganjar meminta dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah bersama para ahli geologi, untuk meneliti penyebab api Abadi Mrapen berhenti menyala.

Dia pun terkejut, setelah mengetahui bahwa api Abadi Mrapen padam, disebabkan ada kebocoran gas di beberapa titik.

“Setelah dicek, penyebabnya gas penyuplai Api Abadi ini bocor halus, di beberapa titik. Saya titip pada masyarakat ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Perkenalkan: Jemunak, Makanan Ringan Buka Puasa Khas Gunungpring Muntilan Jateng

Setali tiga uang, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan tahapan yang dilakukan timnya dalam upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen. Termasuk digelarnya survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api baru, di kedalaman 40 meter dari permukaan tanah.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x