Selanjutnya Jokowi pun menginstruksikan dua lembaga ini berkoordinasi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) soal prosedur penyalurannya.
“KaBulog dan utamanya Mensos saya minta jangan lagi ragu-ragu. Pada prinsipnya yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong dikawal BPKP,” tegasnya.
Baca Juga: Menteri Agama: Saya Minta Masyarakat Tidak Mudik Idul Adha dan Patuhi Edaran PPKM Darurat
Presiden Jokowi kemudian mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021.
Pasalnya, bantuan obat-obatan khusus bagi masyarakat yang terpapar virus corona (Covid-19) dengan gejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).
“Termasuk dalam hal ini, pemberian obat-obatan gratis. Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat, ini sangat saya diapresiasi,” katanya.
Baca Juga: Pembalap Hamilton di Posisi Teratas Sprint F1 di Grand Prix Inggris
Presiden menilai 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan 300 ribu dalam dua tahap, masih dirasa kurang.
Sehingga Jokowi meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersediaan paket bantuan vitamin dan obat-obatan untuk masyarakat, lebih dari dua juta paket bantuan.
“Saya meminta agar Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani-Red) disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal,” instruksinya.***