Waktu terjadinya hujan pasir, kurang lebih 15 hingga 20 menit. Akibatnya sejumlah kendaraan di lima desa, diselimuti abu vulkanik gunung Ili Lewitolok.
Pemerintah daerah, meminta warga agar tetap tenang dan menggunakan masker saat beraktivitas sehingga abu vulkanik tidak menimbulkan gangguan pernapasan.
Baca Juga: Fakta: Influence Terbesar ARMY, Alexander Thian Penggemar BTS Asal Indonesia
Thimas memaparkan, hujan abu vulkanik, menyebar hingga ke lima desa, terjadi karena angin di puncak gunung yang membawa hasil erupsi gunung, menyebar ke beberapa desa.
Petugas pengamat gunung api menyatakan, status gunung Ili Lewitolok, Siaga atau Level III.
Masyarakat pun diminta tetap mewaspadai gejala gunung berapi serta menjauh dari radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Anies Baswedan Jenguk Hari dan Tino yang Terpapar Covid-19 di TM Ragunan, Diisolasi Ternyata Ini!
Terkait kebakaran di lereng puncak gunung, yang masih ada, terjadi hujan lebat di lokasi kebakaran itu.
"Kita harapkan agar hujan itu bisa memadamkan api. Tetapi kita harapkan tidak menimbulkan banjir lahar dingin dari puncak," papar Wakil Bupati Lembata.
Pemda, di tingkat camat dan BPBD Lembata, tengah mendata dan memantau serta mengimbau warga tetap waspada.***