Network
PORTAL LEBAK - Di masa pandemi, pembelian mobil dinas atau Mobdin Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakilnya Aep Syaefuloh menuai sorotan publik, salah satunya para aktivis Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang.
Usai ramai Gunernur Sumbar dengan mobil dinasnya, kini mobil dinas yang dibeli Bupati Celicca Nurrachadiana dan Wakilnya tergolong mobil mewah seharga miliaran rupiah jenis Mazda CX-9 AWD, Koordinator Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang, Sunarto mengomentari akan hal tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, dua mobil mewah untuk pejabat nomor satu dan dua di Karawang itu senilai Rp1,8 Miliar, hingga Bupati Karawang dikecam para aktivis FAIS ini.
Baca Juga: Buntut Beli Mobil Dinas Rp2 Miliar, Gubernur Sumbar Meminta Maaf dan Jelaskan Hal Tersebut
Jika dikalkulasi harga beli mobdin tersebut dikutip dari kanal oto.com, harga satu unit mobil Mazda CX-9 AWD adalah Rp998,8 juta, dengan spesifikasi Mazda CX-9 2021 AWD, dengan mesin bensin 2.500 cc turbo dengan teknologi SKYACTIV-G 2.5T. Mesin dikawinkan dengan transmisi otomatis SKYACTIV-DRIVE 6 percepatan.
Menanggapi kabar itu, warga Karawang yang juga Koordinator Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang, Sunarto, mengaku kaget luar biasa.
Narto mengaku heran dengan sikap Cellica dan wakilnya Aep yang tekesan sudah kehilangan rasa empati kepada warganya yang sedang menderita akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Penuhi Janji, Mobil Dinas Wali Kota Cilegon Jadi Mobil Pengantin
"Astagfirullah, seurgent apakah mobdin tersebut?", ujarnya.
"Padahal bisa dialokasikan ke yang lain untuk membantu meringankan beban masyarakat," ujar Narto, pada awak media Jumat, 17 September 2021.
Menurut Narto, banyak kebijakan anggaran di Pemkab Karawang yang tidak tepat sasaran dan terkesan pemborosan. Terlebih lagi, kata dia, kondisi Karawang saat ini masih dalam situasi sulit di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga: Mobil Dinas Jadi Mobil Pengangkut Jenazah, Pemkot Tangerang Siagakan Layanannya
"Pertanyaan kami apakah empati mereka sudah tumpul ditengah kondisi serba susah seperti saat ini," tanya Narto heran.
Bahkan menurut Narto keputusan Bupati membeli mobil mewah di tengah situasi sulit ini adalah masalah serius. Menurutnya, FAIS akan mengambil sikap atas banyaknya kebijakan Cellica yang mencederai rakyatnya sendiri.
"Akan kita bahas di internal FAIS nanti," ucap Narto.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan tentang pembelian mobdin tersebut dari Cellica dan Aep. Namun dari informasi diterima, mobil dinas mewah itu sudah mulai digunakan oleh keduanya pejabat tersebut, sejak beberapa hari terakhir.***
