Network
PORTAL LEBAK - Viralnya video petugas Polisi yang membanting seorang pendemo hingga tampak kejang-kejang saat unjuk rasa di HUT ke-359 Kabupaten Tangerang, pada Rabu 13 Oktober 2021 dan akhirnya Propam Polri pun turun tangan melakukan pemeriksaan, juga berbagai tanggapan dari lapisan masyarakat.
Diketahui video yang viral beredar, tampak seorang aparat berbaju Polisi memisahkan seorang pengunjuk rasa dari barisannya. Kemudian setelah dibawa ke pinggir dengan posisi lengan aparat memeluk pundak pendemo dari belakang, seketika peserta aksi tersebut langsung dibanting ke lantai dan aksi petugas akhirnya menuai kecaman berbagai pihak.
Hal tersebut ditanggapi oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama yang mengapresiasi gerak cepat Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto terkait dengan tindakan represif yang dilakukan oknum Polisi Polresta Tangerang saat penanganan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang. Kapolda Banten secara langsung meminta maaf kepada mahasiswa atas tindakan tersebut.
Baca Juga: Polda Banten Minta Maaf dan Akan Tindak Tegas Personel yang Melakukan Pengamanan di Luar SOP
“DPP KNPI mengapresiasi langkah cepat Kapolda Banten Irjen Rudy Heryanto yang sigap mengunjungi dan meminta maaf kepada M. Faris Amrullah dan orangtuanya, H. Suhardi atas tindakan represif yang dilakukan oknum Polresta Tangerang tersebut,” ujar Haris.
Ditambahkannya, sikap Kapolda Banten Irjen Rudy Heryanto mencerminkan kepekaan pimpinan Polri atas peristiwa tersebut. Karena, kata dia, polisi adalah pengayom yang menjamin ketertiban dan keamanan bagi masyarakat.
"Konsep pendekatan dan perlakuan humanis kepada masyarakat yang digaungkan dalam visi Polri Presisi, juga tercermin di dalam diri Irjen Rudy," kata Haris.
Baca Juga: Jamin Pilkades Aman dan Kondusif, Kapolda Banten Pimpin Patroli Skala Besar di Kabupaten Tangerang
