Dinyatakan Sehat Usai Perawatan di RS Ciputra, Fariz Dijemput Bupati dan Kapolresta Tangerang

- 16 Oktober 2021, 16:43 WIB
 Kepulangan Fariz dari RS tersebut dijemput oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro dan jajaran lainnya.
Kepulangan Fariz dari RS tersebut dijemput oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro dan jajaran lainnya. /Tangkap Layar: Instagram/@himata_bantenraya/

Wasekjen JARI 98 Donny Fraga Wijaya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang terjun langsung menangani persoalan tersebut secara tuntas.

“Syukur alhamdulillah Fariz baik-baik saja dan hasil pemeriksaan medis bisa pulang. Kapolda Banten dan Bupati Tangerang gercep tangani masalah ini hingga tuntas,” tutur Donny, hari ini.

Dia pun mengecam pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dan insiden tersebut untuk mendeskreditkan korps Bhayangkara dan memprovokasi mahasiswa. Apalagi, oknum Polisi sudah diperiksa pihak Propam Polda Banten.

Baca Juga: Ajak Demo Tolak Larangan Mudik 2021, Polisi Tangkap Tiga Penyebar Informasi

“Oknum Polisi sudah diperiksa Propam, dan sudah minta maaf. Kapolda Banten dan Bupati Tangerang pun juga turun gunung minta maaf, bahkan memfasilitasi perawatan Fariz. Jangan ada pihak yang memanfaatkan situasi lagi untuk membuat kegaduhan dan mengganggu situasi kamtibmas agar tidak kondusif,” ujarnya

Donny berharap agar oknum provokator yang memanfaatkan situasi tersebut insyaf, dan tidak menggiring opini sesat untuk menebar kebencian yang ditujukan kepada aparat Kepolisian.

“Saat ini sedang dilakukan evaluasi internal, dan si oknum sudah diperiksa dan akan menerima hukuman atas perbuatannya. Stop provokasi sekali lagi untuk membenci aparat Kepolisian,” sebutnya.

Baca Juga: KNPI Sikapi 'Polisi Banting Pendemo' dalam Aksi Unjuk Rasa di Kabupaten Tangerang

Pihaknya juga menuding ada dalang dibalik aksi provokasi untuk menggiring opini negatif yang ditujukan kepada pihak Kepolisian. Sebelumnya, ada penggiringan opini dan propaganda untuk membubarkan Densus 88, dan sekarang secara sistematis memproduksi berita-berita negatif aparat.

“Kami curigai ada pembusukan dan memanfaatkan situasi yang ada. Namun dibalik ini semua ada hikmahnya, Polisi juga harus berbenah implementasikan presisi Kapolri sebaliknya mahasiswa juga demikian ikuti aturan demo menyampaikan aspirasi,” tukasnya.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x