Umat Muslim Indonesia Wajib Patuhi 12 Poin Tata Cara Ibadah di Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah

- 1 April 2022, 16:29 WIB
Jadwal Puasa Ramadhan 2022 Pemerintah Resmi Ditetapkan? Begini Pelaksanaan Sidang Isbat Kemenag
Jadwal Puasa Ramadhan 2022 Pemerintah Resmi Ditetapkan? Begini Pelaksanaan Sidang Isbat Kemenag /Pexels.com/Abdullah Ghatasheh

PORTAL LEBAK - Jelang dimulainya ibadah puasa tahun 2022, Kementerian Agama RI pada hari Kamis, 31 Maret 2022, mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

SE dengan kode edaran No. SE 08 Tahun 2022 ini ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari Selasa, pada 29 Maret 2022, dan baru diumumkan kemarin.

Surat edaran menteri ini dikeluarkan demi mewujudkan rasa aman, nyaman, dan khusyuk bagi umat Islam di Indonesia dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa: Keturunan PKI Boleh Melamar Jadi Anggota TNI, Alasan Saya Kuat

Menang Yaqut juga berpesan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk beribadah, memanfaatkan bulan suci tahun ini untuk meningkatkan amalan pribadi masing-masing dengan tetap memperioritaskan keselamatan diri dan orang lain dari ancaman Covid-19.

"Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Menag, dikutip PortalLebak.com dari laman Kemenag RI.

Terdapat 12 poin yang tertera pada SE Menag tahun ini. Dan berikut ke-12 poin SE 08 Tahun 2022 yang telah dirangkum Portal Lebak.

Baca Juga: Intip Dua Tugas Penting Maudy Ayunda Selama Jadi Juru Bicara Resmi KTT G20 Indonesia

1. Melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

3. Kegiatan ibadah di masjid ataupun mushala sepenuhnya diatur oleh Pemerintah berdasarkan status level aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di setiap wilayah, dan harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Apresiasi Kerja Keras Kepala Desa dengan Beri Tambahan 3 Persen Biaya Operasional

4. Masjid atau mushala wajib memiliki petugas khusus yang mengawasi jamaah yang ingin menunaikan shalat selama bulan Ramadan agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama berada di masjid/musala.

5. Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan dan menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan open house Idul Fitri.

6. Masyarakat yang ingin mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Maudy Ayunda Jadi Juru Bicara G20 Indonesia, Ini Alasan Pemilihannya yang Buat Penasaran

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan dengan mengikuti panduan dari tenaga kesehatan.

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat maal, zakat fitrah, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, dan masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

9. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui materi dan bahasa dakwah yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan AsSunnah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.

Baca Juga: Belanja Negara Pada Februari Terjaga Dengan Baik, Berhasil Serap 10,4 Persen APBN 2022

10. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M di masjid atau mushala atau rumah masing-masing.

11. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala.

12. Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di ruangan terbuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Tegas Menolak Tunda Pemilu 2024, Hasto: Setop Wacana Tidak Produktif Itu

Masyarakat wajib mematuhi ke-12 poin SE Menag tahun 2022 ini agar dapat menjalankan ibadah puasa sampai menyambut hari kemenangan di akhir bulan Ramadan dengan selamat dan terhindar dari wabah Covid-19.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x