Polisi: Teroris Kumpulkan Dana, Gunakan Teknologi Terkini

- 27 Mei 2022, 09:42 WIB
ILUSTRASI terorisme.* /desy/Isu Bogor
ILUSTRASI terorisme.* /desy/Isu Bogor /

PORTAL LEBAK - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan kelompok teroris mengumpulkan dana dengan mengikuti perkembangan teknologi global yang terkini.

Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan melalui keterangan pers, pada Rabu, 26 Mei 2022 mengungkapka metode terkini penggalangan dana terorisme.

"Berdasarkan hasil penyidikan dan jejak tindak pidana terorisme, ditemukan berbagai fenomena metode penggalangan dana yang dilakukan oleh berbagai kelompok teroris di Indonesia," papar Brigjen Ahmad Ramadhan.

Baca Juga: Rencana Teroris NII, Tumbangkan Pemerintahan Presiden Jokowi Sebelum Pemilu 2024

“Dinamika perkembangan teknologi global juga mempengaruhi cara kelompok teroris menggalang dana, khususnya kelompok JAD dan AD sebagai pendukung ISIS," tambahnya. 

Brigjen Ahmad, seperti dikutip PortalLebak.com dari polri.go.id. mengatakan dana yang terkumpul digunakan untuk kegiatan mendukung terorisme.

Kegiatan tersebut telah direncanakan, seperti mengirim pasukan ke medan perang, melatih teroris dan senjata.

Baca Juga: Terlibat Radikalisme dan Terorisme, Karyawan Perusahaan Plat Merah Kembali Ditangkap Densus 88

“Masyarakat perlu memahami bahwa ada penggalangan dana yang menyamar sebagai manusia yang juga berafiliasi dengan kelompok teroris,” pungkasnya.

“Kontribusi atau donasi dilakukan dalam berbagai cara, dengan memberikan atau menyumbangkan uang atau harta benda yang dimiliki secara langsung oleh anggota kelompok lain dalam rangka melaksanakan rencana aksi teroris,” lanjutnya.

Selain itu, Brigjen Ahmad mengatakan bahwa kelompok yang mendukung Negara Islam cenderung menggunakan crowdfunding. Pemasaran melalui media sosial.

Baca Juga: Derasnya Sungai di Swiss Akibatkan Putra Sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Terseret Arus

“Ada juga hibah dari luar negeri. Pada tahun 2016, Kelompok Tentara Surakarta menerima uang dari Bahrunaim yang berada di Suriah," ungkap Brigjen Ahmad.

"Dana itu digunakan untuk melakukan serangan bom bunuh diri teroris, di Polres Surakarta,” ungkapnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah