Presiden Jokowi Kaget, Sodetan Kali Ciliwung yang Tertunda 6 Tahun Terlaksana di Era Pj Gubernur DKI Heru Budi

- 25 Januari 2023, 07:20 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Proyek pembangunan terowongan atau sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mengurangi banjir di Jakarta itu ditargetkan selesai pada bulan April 2023 setelah mangkkrak selama enam tahun.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Proyek pembangunan terowongan atau sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mengurangi banjir di Jakarta itu ditargetkan selesai pada bulan April 2023 setelah mangkkrak selama enam tahun. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp./

PORTAL LEBAK - Presiden Jokowi mengaku kaget pejabat sementara Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mampu menjalankan proyek sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama 6 tahun.

Heru Budi Hartono dinilai Presiden Jokowi mampu membebaskan lahan pembangunan sodetan Kali Ciliwung, hanya dalam hitungan 1,5 bulan.

Padahal, pembebasan lahan sodetan Kali Ciliwung, menurut Presiden Jokowi, selama ini menjadi kendala dan telah terbengkalai 6 tahun terakhir.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023, Masih Dikaji Pemerintah

"Sebentara lagi insya Allah selesai bulan April 2023, proyek sodetan kali Ciliwung, yang sudah berhenti 6 tahun," ungkap Presiden Jokowi.

"Kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan di lahan di sini, sehingga telah dimulai lagi pengeborannya. Dan ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan dan banjir di Jakarta," papar Presiden Jokowi.

"Saya juga kaget, dikerjakan oleh pak Gubernur Heru. Saya nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai," tegas Jokowi sambil menunjuk Heru.

Baca Juga: Ditemani Cucu, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo Tinjau Kesiapan Solo Safari

Presiden Jokowi angkat bicara progres pembangunan sodentan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta pada Selasa 24 Januari 2023.

Sesampainya di pintu masuk sekitar pukul 09.10 WIB, Presiden Jokowi langsung menghadiri presentasi proyek sodetan kali Ciliwung.

Presiden Jokowi menyatakan, sodetan Kali Ciliwung adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Bendungan Ciawi, Sukamahi dan Sistem Saluran Banjir lainnya.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, PVMBG: Lontaran Lava Capai 350 meter di Puncak Gunung

Pembangunan Sodetan merupakan bagian dari upaya pemerintah secara menyeluruh untuk mengendalikan banjir di wilayah DKI Jakarta.

"Ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyek yang berjalan dari 2013 hingga 2016 dan kemudian ditangguhkan karena masalah pembebasan lahan," kata Manajer proyek Kali Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Farida Maharani.

Menurut Farida, pembangunan jaringan pembuangan banjir kanal, sodetan Kali Ciliwung, saat ini sudah mencapai 77 persen.

Baca Juga: Kuat Maruf Sangkal Ikut Merencanakan Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J pada 8 Juli 2022

Presiden Jokowi juga melakukan survei di tiga lokasi, yakni di muara Sungai Ciliwung di Jalan Otista, tempat pertemuan (lubang masuk) di Jalan Otista III dan titik keluar di Kanal Banjir Timur (KBT).

Profil Sodetan Kali Ciliwung

Total panjang Terowongan Kali Ciliwung-Sodetan di KBT adalah 1,2 kilometer, dan pada saat peninjauan, 590 meter sedang dibangun, dari pintu masuk hingga poros pintu masuk.

"Konstruksi pintu masuk poros pintu masuk sepanjang 590 meter, salah satu yang terpanjang di dunia," lanjut Farida, dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Baca Juga: Big Bos President Yayasan ACT Divonis 3,5 dan 3 Tahun Penjara, Terkait Penggelapan Dana Bantuang Boeing

Presiden Jokowi mengungkapkan, pengaliran Sungai Ciliwung terdiri dari dua terowongan berdiameter masing-masing 3,5 meter.

Kehadiran selokan mengurangi debit air di sekitar kota Jakarta, menjadi 33 meter kubik per detik siaga empat.

Kemudian akan mengurangi 63 meter kubik per detik pada saat status siaga satu banjir dari Kali Ciliwung.

Baca Juga: Viral Penumpang KRL Commuter Line Melahirkan di Stasiun Tanah Abang, Petugas Sigap Bantu Proses Persalinan

Pejabat Sementara Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan penanganan banjir di Jakarta dilakukan secara menyeluruh, termasuk normalisasi sungai lainnya.

Semuanya dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan penelitian dalam berbagai aspek. beberapa tahun yang lalu, sekitar 2007-2010, dibakukan.

"Selanjutnya tinggal normalisasi Sungai Ciliwung, tentu secara bertahap ya tidak sekaligus, termasuk waktu, iuran jaminan sosial," ucap Heru.

Baca Juga: Robert Pattinson Mengaku Tak Konsisten Jalani Diet Makan Kentang Rebus, Hanya Bisa Sampai Dua Minggu Saja

"Tahap selanjutnya dikembangkan oleh Dinas Sumber Daya Air, kemarin kita lihat dermaganya,” tambahnya.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat meninjau proyek sodetan kali Ciliwung.

Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Muhammad Anwar, Walikota Jakarta Timur.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x