Menteri Agama: Indonesia akan Diprioritaskan Dapat Tambahan Kuota Jemaah Haji

- 13 Maret 2023, 08:08 WIB
Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Tawfiq F. Al Rabiah, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, saat bertemu di Jeddah.
Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Tawfiq F. Al Rabiah, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, saat bertemu di Jeddah. /Foto: ANTARA/HO Kemenag/


"Saya meminta tambahan kontingen jamaah haji dan petugas Indonesia. Dua masalah ini akan kami bicarakan dengan Menteri Tawfiq, di Jeddah,”

PORTAL LEBAK - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah akan memprioritaskan Indonesia agar memperoleh tambahan kuota haji bagi jemaah haji mendatang.

“Alhamdulillah kita ada tambahan kuota petugas. Indonesia juga menjadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapatkan tambahan kuota calon jemaah haji," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hal itu, saat keduanya bertemu membahas persiapan penyelenggaraan haji, termasuk penambahan kuota di Jeddah.

Baca Juga: Komisi VIII DPR: Utamakan Kepentingan Masyarakat dan Meminta Pemerintah Menurunkan Biaya Haji Tahun Ini

“Salah satu tugas kunjungan saya ke Arab Saudi adalah memantau langsung progres persiapan layanan," ungkapnya.

"Saya meminta tambahan kontingen jamaah haji dan petugas Indonesia. Dua masalah ini akan kami bicarakan dengan Menteri Tawfiq, di Jeddah,” ucap Menag.

Yaqut menjelaskan penambahan kuota petugas akan difokuskan pada penguatan layanan jemaah lanjut usia. Pasalnya, dari 203.320 calon haji reguler, lebih dari 64.000 calon haji termasuk dalam kategori lanjut usia.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Ibadah Haji Ditolak Anggota Komisi VIII DPR Karena Memberatkan

Menurutnya, berbagai persiapan pelayanan fokus memberikan yang terbaik kepada jemaah, termasuk lansia.

“Akan ada rekruitmen khusus untuk mengisi kuota pasangan dan akan fokus pada penguatan pelayanan bagi lansia,” ujarnya seperti dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Terkait penambahan kuota haji, Menag Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal.

Baca Juga: Pada Hari Ketujuh Pencarian, 10 korban Tanah Longsor Serasan di Natuna Belum Ditemukan

Karena memenuhi kuota masyarakat membutuhkan waktu dalam persiapan, mulai dari persiapan dokumen, paspor, visa dan penyediaan layanan.

“Saya minta penambahan kuota masyarakat diperkenalkan lebih awal agar terserap sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Hal lain yang dibahas para menteri terkait layanan ekspres. Tahun ini juga sprint jemaah haji dari DKI Jakarta, Banten, Lampung dan sebagian Jawa Barat akan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Berlanjut, Harapan Pengorbanan Warga yang Berakhir Bahagia

Layanan ekspres ini berlaku sejak 2018. Layanan ini menangani proses imigrasi jemaah haji di bandara Indonesia, sehingga jemaah haji tidak perlu melakukan pengecekan ulang paspor dan visa saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani tol tahun ini hanya 55.321. Ini sudah saya komunikasikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah dengan bandara lain," ujarnya.

Kekhawatiran lainnya termasuk penambahan toilet wanita di Arafah dan Mina, karena mayoritas jemaah haji Indonesia adalah wanita. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pergi ke toilet.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x