PORTAL LEBAK - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi berencana menyiapkan kajian usulan pengerahan kapal patroli serba guna (OPV) yang baru-baru ini dibeli Indonesia dari dalam negeri pembuat kapal Italia Fincantieri.
Yoos yang ditemui di sela-sela kegiatannya di Komplek Komando Armada Pondok Dayung I Jakarta, Kamis, mengatakan, kajian tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Panglima Komando Armada Indonesia, Wakil Ketua TNI Laksamana Denih Hendrata, selanjutnya akan dilimpahkan ke badan pengelola Komando TNI Angkatan Laut.
“Kami akan melakukan kajian akademis yang akan kami usulkan kepada Panglima Armada Indonesia dan Komando TNI Angkatan Laut mengenai masuknya kapal ini ke dalam Armada I. Namun keputusan ada di Komando Angkatan Laut mengenai penugasan Armada I, Armada II, atau Armada III," kata Yoos menjawab pertanyaan ANTARA yang dikutip PortalLebak.com.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Melepas KRI dr. Radjiman Serahkan Bantuan ke Palestina
Dijelaskannya, Komando Armada I yang mengawasi perairan barat NKRI termasuk kebutuhan Malaka dan Selat Natuna Utara kapal patroli berkemampuan tinggi, seperti OPV yang dibeli Indonesia dari Fincantieri.
“Kemarin kontrak pembangunan kapal kelas FREMM Italia untuk Koarmada I, kami membutuhkan kapal OPV seperti itu karena konsentrasi geografis dan wilayah tanggung jawab Koarmada I khususnya Laut Natuna Utara, maka ada juga ancaman di utara, pengungsi Rohingya dan banyak aktivitas ilegal di Selat Malaka", ujar Pangkoarmada I.
Kementerian Pertahanan Nasional (Kemenhan) Indonesia di Jakarta pada hari Rabu mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia telah resmi membeli dua kapal patroli lepas pantai (OPV) diproduksi oleh galangan kapal Italia Fincantieri Dua kapal patroli fregat-konvertibel (FREMM) diharapkan tiba di Indonesia masing-masing pada Oktober 2024 dan April 2025.
Baca Juga: KRI GNR-332 Laksanakan Passex Bersama Kapal Perang Australia dan India
Kepala Biro Humas Sekjen Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta menjelaskan, Rabu, pembelian kedua kapal tersebut yang kontrak pembeliannya telah ditandatangani pada 28 Maret Tahun 2024.