Kontroversi Dugaan Kerasan Seksual di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Rektor Membantah

- 22 April 2024, 08:28 WIB
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo Amir Halid.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo Amir Halid. / Foto: ANTARA/Dokumen HO-UNU Gorontalo/

“Semua tuduhan terhadap saya tidak benar dan berdampak pada nama baik saya, keluarga dan orang-orang yang saya cintai”.

PORTAL LEBAK - Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo Amir Halid pada Minggu 21 April 2024 membantah melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap beberapa dosen dan tenaga kependidikan di kampus itu.

“Semua tuduhan terhadap saya tidak benar dan ini berdampak pada reputasi saya, keluarga saya, dan orang-orang yang saya cintai,” kata Amir Halid yang dihubungi ANTARA melalui telepon dan dilansir PortalLebak.com.

Menurut Amir, pihaknya tengah menyiapkan langkah gugatan karena kejadian tersebut berdampak buruk bagi dirinya secara pribadi bahkan reputasi kampus tempatnya bekerja.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi panggil Rektor Universitas Pancasila

Langkah hukum akan diambil jika upaya mediasi yang difasilitasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV dan Direktorat Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo tidak berhasil.

Ia berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara internal dan masing-masing pihak memberikan penjelasan resmi sesuai mekanisme yang ditentukan dalam peraturan Kementerian.

Ia juga membantah diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala sekolah, namun menunjuk seorang pengurus sehari-hari untuk menjalankan tugas di kepala sekolah selama ia berada di luar daerah untuk menghadiri agenda tertentu.

Baca Juga: Halau Pelecehan Seksual dan Perundungan di Sekolah, Polsek Cijoro Lebak dan PPA Lakukan Hal Ini

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x