Network
PORTAL LEBAK - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan terdapat penurunan angka kriminalitas, di seluruh Indonesia, pada peristiwa peringatan Idul Adha 1445 Hijiriah atau tahun 2024.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, terdapat sejumlah tindak pidana kejahatan yang menonjol dan mencuat.
Menurut Brigjen Trunoyudo, polisis tindak kejahatan konvensional itu berupa pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, serta pencurian kendaraan bermotor.
Baca Juga: Polisi Tangkap Lagi Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2
Pada Idul Adha yang berlangsung Senin 17 Juni 2024, Trunoyudo mencatat terjadi 800 kasus kejahatan konvensional.
Tak hanya itu, terdapat pula 41 kasus kejahatan transnasional dan tujuh kasus yang melingkupi kejahatan berkaitatn dengan kekayaan negara. Sehingga total ada 848 kasus kejahatan.
"Tren kejahatan dalam hal kuantitas jelas turun sejumlaha 250 kasus atau 23,28 persen dibandingkan pada hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024, terdapat 1.098 kasus," ujar Brigjen Pol. Trunoyudo, dilansir PortalLebak.com dari Antara.
Baca Juga: Korlantas Polri Ungkap Teknologi Teridentifikasi STNK Palsu dan Pelat Dinas Palsu
Selain angka kriminalitas, Polri sekaligus menyatakaan terdapat penurunan kejadian yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, selama Idul Adha 1445 Hijriah.
Jenderal polisi bintang satu tersebut menegaskan gangguan keamanan yang terjadi, berupa tindak pidana ringan (tipiring), adanya bencana serta sejumlah gangguan lainnya.
Dia mengungkapkan, pada peringatan Idul Adha 2024, ada 848 kasus kejahatan, 15 kasus tipiring, juga 27 gangguan keamanan lainnya. Total terjadi 890 kasus gangguan keamanan pada hari tersebut.
Baca Juga: Korban Judi Online Terima Bansos, MUI Lebak Minta Dikaji Ulang
Terkait terjadinya bencana alam, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Polri tidak mencatat terjadi kejadian yang menonjol, ketika perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.
"Tren gangguan keamanan dalam kuantitas sejumlah 276 kasus atau turun 23,26 persen, dibandingkan kejadia di hari Minggu (16 Juni-Red) yang terjadi 1.160 kasus," papar Brigjen Pol. Trunoyudo.***
