Chelsea vs Manchester City 1-0, The Blues Juara Liga Champions 2021

- 31 Mei 2021, 01:55 WIB
Final Liga Champions: Chelsea vs Manchester City - di stadion Estadio do Dragao, Porto, Portugal - (29-05/2021). Para pemain Chelsea merayakan tropi Liga Champions.
Final Liga Champions: Chelsea vs Manchester City - di stadion Estadio do Dragao, Porto, Portugal - (29-05/2021). Para pemain Chelsea merayakan tropi Liga Champions. /Foto: Pool via REUTERS/PIERRE-PHILIPPE MARCOU/

PORTAL LEBAK - Chelsea memenangkan gelar Liga Champions kedua mereka, dalam pertarungan Chelsea vs Manchester City dengan skor 1-0.

The blues menggagalkan klub asuhan Pep Guardiola, setelah Kai Havertz mencetak gol di babak pertama, saat Chelsea vs Manchester City, di final, di Stadion Estadio Do Dragao.

Havertz sang anak muda asal Jerman yang merupakan pemain termahal Chelsea, sangat tenang saat ia berlari melewati dan menghindari kiper Ederson, sebelum melesatkan bola ke gawang kosong di pertandingan Chelsea vs Manchester City.

Baca Juga: Fadli Zon Terpapar Covid-19, Meski Telah Jalani Vaksin Hingga Dosis Kedua

Gol Havertz yang tercipta di menit ke-42, untuk menghasilkan skor pertemuan ketat yang telah dimainkan di depan 16.500 penonton dan supporter kedua klub sepak bola tersebut.

Juara Liga Premier Inggris, City padahal menjadi favorit jelang final Liga Champions. Tetapi malam yang sangat mengecewakan menderanya, dalam pertandingan pertama di Liga Champions.

Meski memenangkan tiga dari empat gelar Liga Premier terakhir untuk City, pelatih asal Spanyol Guardiola gagal memberikan trofi Eropa yang didambakannya terakhir kali, bersama Barcelona pada 2011.

Baca Juga: Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi? Ini Jawaban Lembaga Pemantau Gunung Merapi

Bagi manajer Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel, kemenangan itu datang setelah tim asuhannya Paris St Germain menderita kekalahan di final musim lalu melawan Bayern Munich.

Seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, kemenangan ini juga terhitung hanya empat bulan, setelah ia mengambil alih klub tersebut dari Frank Lampard di klub London barat.

"Berbagi dengan semua orang itu luar biasa. Kami berhasil. Wow. Saya tidak tahu harus merasakan apa. Saya sangat bersyukur bisa datang kedua kalinya (di final). Saya merasa berbeda," ujar Tuchel.

Baca Juga: Tebing dan Jalan Longsor, Warga Lebak Gedong Diminta BPBD Lebak Waspada

"Para (pemain-Red) bertekad untuk memenangkan ini. Kami ingin menjadi batu di sepatu (City) mereka. Kami mendorong semua orang untuk melangkah dan keluar, untuk menjadi lebih berani," imbuhnya.

Sementara Tuchel mendapatkan titik kekuatannya, di sisi berbeda pemilihan pemain oleh Guardiola dinilai mengejutkan.

Guardiola menempatkan Raheem Sterling di sisi sebelah kiri lapangan, tidak ada penempatan gelandang bertahan Fernandinho atau Rodri, sedangkan Ilkay Gundogan di tempatkan melindungi lini belakang.

Baca Juga: BOLA Umumkan Laba Bersih Perusahaan Turun Sebesar Rp5,22 Miliar Tapi Nilai Aset Bertambah

Dengan cepat menjadi jelas bahwa langkah tersebut telah membuat pertahanan City terbuka sehingga Chelsea menciptakan peluang awal.

Tiga peluang itu, di antaranya jatuh ke tangan pemain asal Jerman Timo Werner, namun masih gagal memanfaatkan peluang seperti - salah menendang, menembak dengan lemah ke arah kiper Ederson dan bola hanya membentur sisi jaring.

Tugas Gundogan yang sudah sulit semakin berat ketika dia mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran di Mason Mount, pada menit ke-34.

Baca Juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang 20 Juta Jadi 1 M! Para Pengganda Uang Ini Ditangkap Reskrim Polres Semarang

Chelsea juga sempat bermain lemah, ketika bek tengah berpengalaman asal Brazil Thiago Silva terjatuh.

Ini terjadi setelah aksi sundulan dan membuatnya terpaksa tertatih-tatih enam menit sebelum turun minum, Thiago pun diganti oleh Andreas Christensen.

Namun, tiga menit kemudian Chelsea menyambarnya. Pemain tengah Mount membelah pertahanan City dengan umpan terobosan yang luar biasa.

Baca Juga: Tiga Pria Curanmor Dibekuk Polsek Cileungsi, Ditemukan Barang Bukti Soft Gun Hingga Kunci Letter T!

Langkah Ederson yang bergegas keluar dari gawangnya, tetap tidak dapat menghentikan Havertz untuk melewatinya dan memasukkan bola ke gawang yang tidak dijaga.

Malam City menjadi lebih buruk ketika gelandang kunci Kevin De Bruyne terpaksa keluar lapangan, karena cedera gegar otak.

Ini terjadi setelah bentrokan yang tidak disengaja dengan Antonio Rudiger membuatnya terjatuh, selanjutnya Guardiola memasukkan striker Brasil Gabriel Jesus, sebagai gantinya.

Baca Juga: 5 Pengeroyok Pemuda di Jalan Bima Kota Bandung Diamankan Polisi, 7 Orang Masih DPO

Christian Pulisic masuk menggantikan Chelsea untuk menjadi orang Amerika pertama yang bermain di final Liga Champions.

Pulisic hampir menjadi yang pertama mencetak gol, ketika ia diberi umpan oleh Havertz tetapi tembakannya ternyata melebar dari tiang gawang.

City berangsur-angsur berada di atas angin, tetapi upaya menambah gol gagal, sehingga pertandingan berakhir 1-0 dalam pertandingan Chelsea vs Manchester City.

Baca Juga: Korban PT. Toba Pulp Lestari, Mengadu ke Komnas HAM

Peluit akhir memicu perayaan para penggemar Chelsea, yang telah terbang jauh untuk pertandingan itu, sedangkan para pendukung City sangat sedih dan dengan lesu pulang melalui penerbangan kembali ke Manchester.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x