Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Tesla Akan Dipasok Panasonic
Meski termasuk produksi lama, namun pesawat TNI AU ini memiliki teknologi yang sangat modern, khususnya teknologi untuk mendukung Operasi Tarsius.
Dalam operasinya 737-200 dibekali kamera resolusi tinggi WESCAM MX-20HD Electro Optical and Infrared (EO/IR) buatan L3 Communications.
WESCAM MX-20HD termasuk kategori multispectral sensor dengan gyro-stabilised, yang dapat dimuati 7 sampai 8 sensor yang bekerja secara simultan, termasuk infrared, HD thermal, HD daylight, Charge Coupled Device Television (CCDTV). image intensifier, laser range finder dan laser illuminator.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Perpanjang 4 Bantuan, Ada yang Cair Januari 2021, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Diduga Mata-matai Perairan Indonesia, Ini Penampakan Drone Bawah Air Haiyi
Pada nose (bagian hidung pesawat) diletakkan radar kemampuan khusus, yaitu AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Telephonic. Radar ini mampu mendeteksi obyek pada jarak 200 nautical mile (setara 370 km) dan dibekali fitur Identification Friend or Foe.
Secara teknologi pesawat intai ini dapat diandalkan dalam membantu Satgas Tinombala menemukan keberadaan Kelompok Ali Kalora di dalam kontur dataran Poso yang sebagian besar hutan dan berbukit.***