Apple Dituntut Oleh Pengembang Aplikasi Prancis Atas Biaya di Toko Aplikasi

- 2 Agustus 2022, 09:01 WIB
Ilustrasi Apple - Berikut ini adalah detail dari beberapa produk yang akan diluncurkan Apple, termasuk iPhone 13 Pro Max, AirPods 3 dan Apple Watch Series 7.
Ilustrasi Apple - Berikut ini adalah detail dari beberapa produk yang akan diluncurkan Apple, termasuk iPhone 13 Pro Max, AirPods 3 dan Apple Watch Series 7. /REUTERS/Dado Ruvic

Penggugat mengatakan ini telah memungkinkan perusahaan yang berbasis di Cupertino, California untuk membebankan komisi 30 persen "suprakompetitif" selama 14 tahun.

Selain itu, ada juga biaya tahunan $99 untuk pengembang aplikasi, sementara menghambat inovasi dan pilihan konsumen.

Baca Juga: Peringati 77 Tahun Indonesia Merdeka, Presiden Jokowi Doa dan Zikir Bersama Ulama

"Tidak ada kebutuhan bisnis yang sah atau pembenaran pro-kompetitif untuk perilaku Apple," kata pengaduan itu. "Sebaliknya, tindakan Apple dirancang untuk menghancurkan persaingan."

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pengaduan hari Senin meminta perintah pengadilan terhadap perilaku antipersaingan lebih lanjut, ditambah tiga kali ganti rugi karena melanggar undang-undang antimonopoli federal dan undang-undang negara bagian California.

Baca Juga: Terinspirasi Dari ABBA, Bintang Pop Digital Polar Membidik Debut di Dunia Nyata

Para penggugat diwakili oleh firma hukum AS Hagens Berman Sobol Shapiro, dan Fayrouze Masmi-Dazi yang berbasis di Paris.

Gugatan hari Senin menyerupai kasus Hagens Berman sebelumnya terhadap Apple, yang mengakibatkan Agustus lalu kasus diselesaikan dengan nilai $100 juta, untuk pengembang iOS yang lebih kecil yang menyebut komisi Apple berlebihan.

Pada bulan Juni 2022, perusahaan mencapai penyelesaian $90 juta dengan Google Alphabet Inc atas perlakuan toko aplikasinya terhadap pengembang.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x