Seorang juru bicara perusahaan mengatakan sebelumnya bahwa mereka juga mengandalkan keandalan roket Jepang sebelumnya untuk mendapatkan bisnis.
Baca Juga: PPATK Bekukan Puluhan Rekening yang Terkait Mantan Pejaba Pajak Rafael Alun Trisambodo
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan September, Center for Strategic and International Studies menetapkan biaya peluncuran Falcon 9 ke orbit rendah Bumi sebesar $2.600 per kilogram. Label harga yang setara untuk H-II adalah $10.500.
Peluncuran yang sukses pada hari Selasa akan menempatkan roket Jepang ke luar angkasa menjelang peluncuran yang direncanakan akhir tahun ini dari kendaraan baru Ariane 6 yang lebih murah dari Badan Antariksa Eropa.
Didukung oleh mesin baru yang lebih sederhana dan berbiaya lebih rendah yang mencakup komponen cetak 3D.
Roket H3 dirancang untuk mengangkat satelit pemerintah dan komersial ke orbit Bumi dan akan mengangkut pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sebagai bagian dari kerja sama pendalaman Jepang dengan Amerika Serikat di luar angkasa, pada akhirnya juga akan membawa kargo ke stasiun luar angkasa bulan Gateway.
Stasiun tersebut rencananya akan dibangun oleh badan antariksa AS NASA sebagai bagian dari programnya untuk mengembalikan orang ke bulan, termasuk astronot Jepang.
Baca Juga: Pasukan Ukraina di Bakhmut Mengeluh: Kami Bertempur di 'Neraka Total' Lawan Rusia