Investor Korea Bangun Pabrik Kaca Terbesar Se Asia Tenggara di Jawa Tengah

21 Mei 2021, 17:52 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memimpin peletakan batu pertama pabrik kaca, yang digadang-gadang terbesar se-Asia Tenggara (20/05/2021). /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Perusahaan kaca besar asal Korea Selatan, KCC Glass membangun pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara, yang berlokasi di provinsi Jawa Tengah.

Investasi ini ditandai dengan peletakan batu pertama pabrik kaca itu, Kamis 20 Mei 2021, di Kawasan Industri Batang.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memimpin peletakan batu pertama pabrik kaca, yang digadang-gadang terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Juga: Truk Pickup Listrik GMC Hummer, Melahap Habis Jalur Off Road yang Ekstrem

Selain itu, hadir pula Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia HE Mr Park Tae Sung, CEO KCC Glass Mr Nae Hoan Kim, Bupati Batang, dan lainnya.

“Saya ucapkan terima kasih ke semua pihak. Ini merupakan kolaborasi baik antara pemerintah pusat, daerah dan pihak lain. Termasuk pihak PTPN yang berperan besar,” ungkap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Seperti PortalLebak.com kutip dari jatengprov.go.id, pembangunan pabrik pertama di kawasan industri Batang ini, menjadi awal baik bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Sistem Operasi Android 12 Dirilis Google, Secara Digital Bisa Buka Pintu Mobil

Faktanya, kawasan industri Batang, adalah kawasan strategis dan dibangun dengan membutuhkan waktu tak lebih dari setahun.

“Sejak dibahas sampai sekarang, waktu baru sembilan bulan. Telah lahir pabrik pertama di sini yakni KCC Glass. Setelah ini, akan banyak perusahaan besar berkelas internasional lain yang akan menyusul,” jelasnya.

Ganjar mengungkapkan perusahaan besar lain, yakni Nestle, yang akan berinvestasi. Termasuk juga perusahaan elektronik besar LG, segera membangun pabrik di kawasan industri Batang.

Baca Juga: Seba Baduy, Raih Penghargaan Juara 2 Sebagai Festival Pariwisata Tepupuler di Indonesia

“Saya sudah membahas dengan Pak Dubes Korea Selatan untuk Indonesia dan membahas untuk pengembangan kerja sama. Beliau siap membantu promosi kawasan industri Batang ke para investor Korea Selatan," katanya.

"Ke depan, akan kami tingkatkan kerja sama di bidang investasi baterai, smart farming, dan ekonomi kreatif,” papar Ganjar.

Di sisi lain, CEO KCC Glass Mr Nae Hoan Kim menyatakan, pabrik yang dibangun di Batang, akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara. Karena total produksi pabrik kaca tersebut, bisa mencapai 438 ton kaca per tahun.

Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta Jumat 21 Mei 2021, Elsa Stress Hamil Akibat Ulah Ricky

“Kami akan terus mengembangkan investasi dengan memperluas jaringan perusahaan kami di sini. Nilai investasi kami mencapai Rp5 triliun,” ungkap Kim.

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menejlaskan, KCC Glass merupakan perusahaan pertama yang melakukan peletakan batu pertama, di kawasan industri Batang.

Pabrik kaca itu dibangun di atas lahan seluas 50 hektare dan bisa menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.

Baca Juga: Dukung Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19, PLN Sebut Sejak tahun 1992 Telah Membina 43.958 UMKM

“Tenaga kerja langsung ya itu, belum tenaga kerja yang tidak langsung. Tentu hal ini baik bagi penciptaan tenaga kerja di Jawa Tengah,” ujar Bahlil.

Bahlil, menyatakan total investasi mencapai Rp5 triliun. Sekitar 85 persen produk kaca yang dihasilkan akan diekspor, sehingga produksi kaca ini, dipastikan dapat meningkatkan devisa.

“Ke depan akan banyak lagi perusahaan yang datang ke sini, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis. Kami sedang mengembangkan tahap selanjutnya seluas 3.000 hektare,” paparnya.

Baca Juga: Israel dan Dua Militan Palestina Terima Rekomendasi Gencatan Senjata, Hamas dan PIJ Malah Merayakan Kemenangan

Seperti diketahui, provinsi Jawa Tengah banyak mendapat berkah dari pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.

Baru sembilan bulan kawasan ini disiapkan, sudah banyak investor besar yang melakukan peletakan batu pertama, pembuatan pabrik di kawasan ini.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler