Ini Wajah Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jadi Akhir Rangkaian Jalan Tol Trans Jawa

8 Februari 2023, 14:47 WIB
Peletakan batu pertama (groundbreaking) di Kelurahan Pendil, Kecamatan Suko, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Senin, 6 Februari 2023. Lokasi ini adalah titik nol jalan tol ini yang masuk ke dalam pembangunan Tahap I Ruas Probolinggo-Besuki. /Foto: Handout/Humas Jasa Marga./

"Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini tetap harus dikerjakan sungguh-sungguh, tak hanya cepat, mutu infrastrukturnya harus terbaik,"

PORTAL LEBAK - Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi adalah salah satu fokus utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena menjadi akhir dari rangkaian Jalan Tol Trans Jawa.

Akses jalan tol Probolinggo-Banyuwangi dinilai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono, semakin membuat lancar distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten sampai Banyuwangi.

Selain itu, Basuki menyatakan jalan tol Trans Jawa tentu akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat, dari Banten hingga Jawa Timur.

Baca Juga: Jasamarga Metropolitan Tollroad Berlakukan Contraflow dari Arah Jakarta Jalan Tol Ruas Jagorawi

Menindaklanjuti visi tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi.

Lokasi peletakan batu pertama (gorundbreaking) digelar di Kelurahan Pendil, Kecamatan Suko, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Kelurahan Pendil, adalah STA -3+200 Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, berlokasi 3 Km dari titik nol jalan tol dan masuk dalam pembangunan Tahap I, Ruas Probolinggo-Besuki.

Baca Juga: Konstruksi Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Sukabungah-Sadang Sesuai Target

“Tahap 1 ditargetkan selesai akhir tahun 2024. Tapi proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini tetap harus dikerjakan sungguh-sungguh," ujar Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono.

"Tak hanya cepat, mutu infrastrukturnya harus terbaik dan tetap memperhatikan estetika juga kelestarian lingkungan yang dilewati jalan tol ini," 

"Selain itu, pemanfaatan produk infrastruktur dalam negeri jadi hal utama untuk mendukung dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri infrastruktur kita,” paparnya.

Baca Juga: Aksi Koboi Viral: Pengemudi Mobil Fortuner Berplat Nomor Dinas Pemerintahan Menodongkan Pistol di Jalan Tol

Sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 24 Januari 2023, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki total panjang 175,40 Km.

Setelah amandemen perjanjian, ada penambahan lingkup dari Gending sampai Suko sepanjang 3,88 Km yang sebelumnya lingkup pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.

Seperti diungkapkan Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto yang menyatakan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan:

Baca Juga: Presiden Jokowi: Sambut Tahun Politik 2024, TNI-Polri Pasti Tahu Tugasnya

1. Tahap I, menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 Km,

2. Tahap II, menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 Km.

Hal ini sesuai dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 9 Tahun 2022, tentang pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki dengan hak konsesi selama 50 tahun dan investasi senilai Rp10,8 triliun.

“Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 bersamaan di awal Februari 2023 yang diikuti konstruksi Paket 3 di awal April 2023,” papar Adi Prasetyanto.

Baca Juga: China Tolak Telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Usai Penembakan Balon 'Mata-mata'

Berikut, Paket pembangunan Tahap I, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, seperti dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis PT Jasa Marga.

Paket 1 Gending sampai Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02 persen,

Paket 2 Kraksaan sampai Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 89,67 persen

Paket 3 Paiton sampai Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 28,48 persen.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Sejumlah Tokoh Temui Gibran Rakabuming Raka

Jika pembebasan lahan sesuai target, Adi menyatakan konstruksi pembangunan Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Sejauh ini, Ruas Probolinggo-Besuki akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

Terdapat pula dua lokasi rest area yang berlokasi di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Momentum Abad Ke-2 Harus Jadi Penanda Kebangkitan Baru NU

“Kami bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan," tegas Adi.

"Kami juga menjaga TKDN dalam mengerjakan proyek ini, semaksimal mungkin memakai sumber daya setempat, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan dalam negeri,” tambahnya.

Untuk diketahui, jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).

Baca Juga: Kabar Anies Baswedan Jadi Tersangka Tunggal Formula E, Begini Penjelasan Cek Fakta

Jalan tol ini adalah salah satu proyek strategis nasional dengan pengelola PT JPB sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang sahamnya dimiliki Jasa Marga 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) 5,00 persen dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki bisa memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai Besuki yang sebelumnya 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km/jam.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi adalah ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat sampai ujung timur pulau Jawa, agar meningkatkan konektivitas dan mempermudah mobilitas orang, barang serta jasa.

Baca Juga: Kabar Anies Baswedan Jadi Tersangka Tunggal Formula E, Begini Penjelasan Cek Fakta

Turut hadir dalam peletahan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.

Hadi pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto beserta jajarannya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler