PORTAL LEBAK - Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 diketahui memiliki masalah keuangan yang mengakibatkan banyaknya protes dari sebagian besar nasabahnya.
Masalah terus berlanjut kepada AJB Bumiputera 1912, kali ini datang dari para pegawai AJB Bumiputera yang menuntut pihak kepolisian mengusut semua kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi perusahaannya.
Dikutip PortalLebak.com dari IDX Channel, Ketua Tim Advokasi Serikat Pekerja (SP) AJB Bumiputera 1912, Ghulam Naja, praktik-praktik korupsi petinggi Bumiputera patut dipertanyakan oleh banyak pihak.
Baca Juga: Seorang Kakek Mengaku Jenderal dan Ajudan Presiden, Menipu Puluhan Juta Rupiah
Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut 6 Provinsi Ini Siaga Banjir Hingga 19 Februari 2021
Menurutnya, kondisi Bumiputera kini tengah menderita tekanan likuiditas tinggi. Ada begitu banyak tunggakan-tunggakan kewajiban klaim asuransi kepada Pemegang Polis yang jumlahnya hampir mencapai Rp12 triliun.
Selain itu juga terdapat tunggakan kepada Pekerja, yaitu belum terbayarnya sisa gaji selama 3 bulan, Sumbangan Biaya Pendidikan, serta hak-hak normatif lainnya sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), lalu juga ada tunggakan kepada Pihak Ketiga.
Kondisi keuangan perusahaan terus mengalami penyusutan ditambah perilaku yang tidak GCG atau tidak memiliki tata kelola perusahaan yang baik dari para Petingginya.
Baca Juga: Adukan ke OJK, Pemegang Polis AJB Bumiputera Minta Bubarkan Komisaris dan Direksi