Network
PORTAL LEBAK - Baru-baru ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal dalam tiga tahun terakhir meningkat dan didominasi oleh para milenial.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, yang mengatakan pertumbuhan terbesar berasal dari investor di bawah usia 25 tahun, disusul oleh investor usia antara 26 - 30 tahun, kemudian ada investor usia antara 31-40 tahun, dan yang terakhir investor di atas 40 tahun.
"Jadi, semua segmen investor ini mengalami kenaikan tapi tingkat percepatan pertumbuhan sekarang jauh lebih didominasi oleh investor generasi Z kita yang di bawah usia 25 tahun, diikuti investor milenial. Sehingga secara total jumlah investor muda kita di bawah usia 40 tahun sekarang sama dengan 70 persen dari total investor saham yang ada di Indonesia itu angkanya mencapai hampir 1,4 juta investor," ujar Hasan, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari IDX Channel.
Baca Juga: Bahaya! Akun Resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia Diretas Hacker
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Ditambahkan Hasan, data BEI per Januari 2021 masih mencatatkan tren yang sama, dimana 50,7 persen jumlah investor baru di tahun ini berasal dari usia 18-25 tahun.
"Biasanya memang terus menunjukkan bagaimana para milenial kita para generasi Z kita yang kemudian terus masuk ke pasar modal dan terus bergabung menjadi investor baru atau investor pemula kita," ungkap Hasan.
Generasi milenial dan generasi Z mungkin merasa cocok dengan ekosistem, kemudahan dan kenyamanan kebijakan yang dibuat oleh BEI untuk menarik investor baru di pasar modal.
Baca Juga: Pamungkas Gelar Konser Virtual 'The Solipsism 0.2 Concert'
Baca Juga: Aksi Nekat Bunuh Diri Seorang Pasien Covid-19 Berhasil Digagalkan Oleh Dua Prajurit Paskhas TNI AU
Selain itu promosi-promosi tentang pasar modal sekarang ini lebih sering muncul dan konten mudah dicerna karena bahasa yang disampaikan lebih mudah dipahami para milenial.
Berikutnya transaksi di pasar modal Indonesia yang telah mengadopsi transaksi secara online sangat menarik minat calon investor baru dari kalangan anak muda.
Penggunaan teknologi telepon genggam atau smartphone juga sangat melekat dengan milenial sekarang ini, sehingga informasi mengenai perencanaan keuangan dan informasi lainnya mengenai investasi bisa jadi tersampaikan dengan mudah.
Baca Juga: Wajah Berjerawat, Simak 5 Cara dan Bahan Alami Ini
"Ini semua yang kita rasa menjadi tren yang menggembirakan dan tentu kami di Bursa jadi punya PR untuk terus-menerus harus menyesuaikan dari waktu ke waktu cara-cara melakukan literasi edukasi agar tidak ketinggalan dengan tren pertumbuhan generasi usia muda ini dalam konteks investor baru sehingga kami tentu menyesuaikan strategi dan media yang digunakan untuk melakukan edukasi kepada mereka," harapan Hasan Fawzi.***
