PORTAL LEBAK - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang dibuat Pertamina, kebijakan yang sulit dihindari dan termasuk paling murah di dunia.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menegaskan pendapatnya terkait harga BBM Pertamina di tanah air.
Piter Abdullah menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax buatan Pertamina, tidak dapat dihindari, efek dari kenaikan harga minyak dunia.
Baca Juga: Pertamina: 1 April 2022 Harga Pertalite Tetap, Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500
Penyebab harga minyak dan gas (migas) dunia meroket, akibat perang Rusia-Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
"Walau pun naik, sebenarnya harga BBM Pertamax termasuk paling murah di dunia,” ungkap Piter Abudllah, kepada Antara dikutip PortalLebak.com, pada Minggu, 10 April 2022.
Baca Juga: Menko Marves Luhut: Ada Indikasi Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Akan Naik
Khalayak banyak menurut Piter, diminta memahami kenaikan harga, hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi dan Pertamax.
Beberapa jenis BBM itu sebenarnya dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah ke atas.