Harga BBM Jenis Pertamax ala Pertamina Mahal, Ini Perbandingan dengan Harga BBM di Luar Negeri

- 10 April 2022, 14:52 WIB
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). Pemerintah menetapkan bensin RON 90 atau Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan bensin RON 88 atau Premium berdasarkan atas Keputusan Menteri ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP.
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). Pemerintah menetapkan bensin RON 90 atau Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan bensin RON 88 atau Premium berdasarkan atas Keputusan Menteri ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP. /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

PORTAL LEBAK - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang dibuat Pertamina, kebijakan yang sulit dihindari dan termasuk paling murah di dunia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menegaskan pendapatnya terkait harga BBM Pertamina di tanah air.

Piter Abdullah menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax buatan Pertamina, tidak dapat dihindari, efek dari kenaikan harga minyak dunia.

Baca Juga: Pertamina: 1 April 2022 Harga Pertalite Tetap, Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500

Penyebab harga minyak dan gas (migas) dunia meroket, akibat perang Rusia-Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

"Walau pun naik, sebenarnya harga BBM Pertamax termasuk paling murah di dunia,” ungkap Piter Abudllah, kepada Antara dikutip PortalLebak.com, pada Minggu, 10 April 2022.

Baca Juga: Menko Marves Luhut: Ada Indikasi Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Akan Naik

Khalayak banyak menurut Piter, diminta memahami kenaikan harga, hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi dan Pertamax.

Beberapa jenis BBM itu sebenarnya dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah ke atas.

"Volume penjualan Pertamax juga kecil, hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina," ungkap Piter.

Baca Juga: Unjuk Rasa Mahasiswa 11 April 2022: Ini Skenario Pengalihan Jalan

"Untuk BBM dan LPG subisidi, termasuk Pertalite, Biosolar, dan gas melon yang notabene ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, saat ini tidak ada kenaikan harga," tambahnya.

Harga baru BBM Pertamax Rp12.500/liter, dinilai Piter masih jauh di bawah harga keekonomian Rp16.000/liter.

Jadi sebenarnya, pembuat Pertamax, yakni BUMN Pertamina masih mensubsidi Rp3.500 per liter atas penjualan BBM jenis ini.

Baca Juga: Juara Dunia Formula Satu F1 Max Verstappen Gagal di Grand Prix Australia

“Atas seluruh kondisi ini, dapat dipahami bahwa kebijakan kenaikan harga Pertamax sudah tepat," pungkas Piter Abdullah.

"Saya pikir tinggal bagaimana pemerintah dapat melakukan komunikasi yang baik kondisi saat ini. Itu tantangannya,” jelasnya.

Berdasarkan data data Global Petro Prices, Piter mengungkapkan harga BBM di kawasan Asia Tenggara:

Baca Juga: Liga Champions: Manchester United dan Arsenal tergelincir dari 4 Besar, Chelsea Pukul Southampton

1. Pertamax dijual Rp12.500/liter di Indonesia, jauh lebih murah dibandingkan BBM sejenis di Singapura (Rp30.208/liter),

2. Pertamax Rp12.500/liter di Indonesia dan harga BBM sejenis di Laos (Rp24.767/liter),

3. Pertamax Rp12.500/liter di Indonesia dan harga BBM sejenis di Filipina (Rp20.828/liter),

Baca Juga: Dapat Bantuan Inggris, Ukraina Siapkan 'Pertempuran Sengit' Atas Serangan Rusia

4. Pertamax Rp12.500/liter di Indonesia dan harga BBM sejenis di Kamboja (Rp20.521/liter),

5. Pertamax Rp12.500/liter di Indonesia dan harga BBM sejenis di Thailand (Rp19.767/liter),

6. Pertamax Rp12.500/liter di Indonesia dan harga BBM sejenis di Vietnam (Rp16.500/liter).

Baca Juga: Warga Lokal Bingung, Nuansa Las Vegas Berubah Ungu Karena ada Acara BTS 'Permission To Dance On Stage'

Meski Piter tak membantah, satu-satunya negara di Asia Tenggara dengan harga BBM sekelas Pertamax yang lebih murah di Malaysia Rp6.965/liter.

"Namun harus diingat, di Malaysia, BBM setara Pertamax mendapat subsidi, jadi harganya lebih rendah. Sedangkan di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite," paparnya.

Terkait harga di tingkat global harga BBM sekelas Pertamax, juga jauh di atas harga Pertamina.

Baca Juga: Jadwal Pasar Tani dan Bazar Ramadhan di Plaza Lebak

1. Harga sekelas Pertamax di Hong Kong, Rp41.346/liter,

2. Harga sekelas Pertamax di Belanda Rp36.148/liter,

3. Harga sekelas Pertamax di Afrika (Zimbabwe) Rp33.795/liter.

Di Indonesia Piter menilai harga Pertamax lebih murah dibandingkan SPBU swasta lain yang menjual BBM dengan RON 92 di harga Rp12.900 hingga Rp16.000 per liter.

Tentang harga LPG, Piter memaparkan harga Bright Gas keluaran Pertamina yang dijual Rp15.725/kg, jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain.

Baca Juga: Menteri Tenaga Kerja: THR Harus Diberikan Secara Kontan

Harga gas di Vietnam Rp26.927/kg, Filipina Rp26.989/kg dan Singapura Rp29.927/kg.

Lagi-lagi, persaingan harga gas yang lebih rendah dari Indonesia, terjadi di Malaysia yakni dengan harga Rp6.466/kg.

"Tapi Gas Petronas berat 12 kg, adalah produk subsidi dari Pemerintah Malaysia, jadi bisa dijual lebih murah," beber Piter Abdullah.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah