PORTAL LEBAK - Maskapai regional bertarif murah asal Malaysia, Malindo Air, secara resmi telah berganti nama merek bisnisnya menjadi Batik Air.
Penanggalan nama Malindo Air telah disetujui oleh Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia atau The Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) untuk melakukan bisnisnya sebagai maskapai komersil dengan nama Batik Air.
Dilansir dari ANTARA, CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri mengatakan kebijakan perusahaan sejalan dengan tujuan Lion Group membangun identitas bersama bagi maskapai kategori full service di bawah induk perusahaan Lion Air Group.
Baca Juga: Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, Menilai OJK Melanggar Aturannya Sendiri
Selanjutnya Batik Air akan memiliki kekuatan dan menawarkan kemudahan kepada penumpang yang lebih baik dengan memanfaatkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sebagai bandara transit untuk setiap penerbangan maskapai Lion Group.
"Dengan program rebranding dan pembukaan penerbangan kembali di kawasan ini, kami sangat senang menjawab peluang yang diberikan kepada kami untuk potensi pertumbuhan maskapai kami dengan merek baru," kata Capt. Mushafiz, seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 6 Mei 2022.
"Optimis kami akan menawarkan layanan lebih segar dan baru," lanjutnya.
Program Batik Air akan dilakukan secara bertahap. Sesuai strategi bisnis, Batik Air akan berkomunikasi dengan penumpang dan mitranya selama peluncuran "rebranding" ini.