Perang Rusia Ukraina Picu Kenaikan Inflasi, Sri Mulyani Sebut Dunia Berencana Menaikan Suku Bunga

- 24 Mei 2022, 12:21 WIB
Jika inflasi meningkat, maka krisis ekonomi ancam Indonesia
Jika inflasi meningkat, maka krisis ekonomi ancam Indonesia /Image by Markus Winkler from Pixabay

Baca Juga: Pemerintah Galang Dana Melalui Sukuk Ritel Berbasis Syariah Seri SWR003 dengan Imbalan Sebesar 5,05 Persen

Harga kenaikan barang komoditas tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai negara, hingga mengakibatkan inflasi melonjak tinggi.

Pada negara-negara emerging market atau negara dengan ekonomi per kapita sedang menuju level menengah, kenaikan inflasi berkisar antara 4,8 persen (Korea Selatan) sampai 7,7 persen (Meksiko) dan 7,8 persen (India).

Sedangkan inflasi di negara-negara maju terasa sekali peningkatannya, misalnya AS 8,4 persen, Inggris 9 persen, Brasil 12,1 persen, dan Rusia 17,8 persen.

Baca Juga: Agenda Kedatangan Elon Musk Terkait Tesla dan SpaceX, Indonesia Bakal Bangun Pusat Peluncuran Roket di Biak

Dengan kondisi inflasi yang melonjak tersebut, cara yang dilakukan negara-negara terdampak adalah akan menahan peningkatannya dengan menaikan suku bunga.

"Jadi kita bisa melihat bahwa negara-negara ini kemungkinan akan melakukan kenaikan suku bunga dengan kalau inflasinya tidak terkendali kemungkinan sangat tinggi," pungkas Menkeu.

"Dan ini untuk Amerika Serikat sudah diumumkan. Eropa yang selama ini juga 0 persen sekarang dengan inflasi 7,4 persen sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan melakukan adjustment kenaikan suku bunga," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x