Harga kenaikan barang komoditas tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai negara, hingga mengakibatkan inflasi melonjak tinggi.
Pada negara-negara emerging market atau negara dengan ekonomi per kapita sedang menuju level menengah, kenaikan inflasi berkisar antara 4,8 persen (Korea Selatan) sampai 7,7 persen (Meksiko) dan 7,8 persen (India).
Sedangkan inflasi di negara-negara maju terasa sekali peningkatannya, misalnya AS 8,4 persen, Inggris 9 persen, Brasil 12,1 persen, dan Rusia 17,8 persen.
Dengan kondisi inflasi yang melonjak tersebut, cara yang dilakukan negara-negara terdampak adalah akan menahan peningkatannya dengan menaikan suku bunga.
"Jadi kita bisa melihat bahwa negara-negara ini kemungkinan akan melakukan kenaikan suku bunga dengan kalau inflasinya tidak terkendali kemungkinan sangat tinggi," pungkas Menkeu.
"Dan ini untuk Amerika Serikat sudah diumumkan. Eropa yang selama ini juga 0 persen sekarang dengan inflasi 7,4 persen sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan melakukan adjustment kenaikan suku bunga," tambahnya.***