Pedagang Crypto Ternama Wintermute Diretas Peretas alias Hacker dan Rugi $160 Juta

- 21 September 2022, 11:22 WIB
Seorang pria memegang komputer laptop saat kode siber diproyeksikan padanya dalam gambar ilustrasi yang diambil pada 13 Mei 2017.
Seorang pria memegang komputer laptop saat kode siber diproyeksikan padanya dalam gambar ilustrasi yang diambil pada 13 Mei 2017. /Foto: Reuters/KACPER PEMPEL/Ilustrasi/

PORTAL LEBAK - Peretas alias hacker telah mencuri aset digital senilai sekitar $160 juta dari perusahaan perdagangan crypto ternama, Wintermute.

Petinggi Wintermute melalui CEO-nya mentweet pada hari Selasa, 20 September 2022, ini merupakan pencurian terbaru oleh hacker yang menghantam Crypto.

Seperti diketahui sektor perdagangan Crypto, telah lama diganggu oleh kejahatan dunia maya dalam berbagai aksi peretasan oleh hacker.

Baca Juga: Coinbase Merugi Akibat Gejolak Pasar Crypto Imbas Turbulensi Voume Perdagangan

Pencurian itu menargetkan operasi keuangan terdesentralisasi Wintermute yang berbasis di London, kata Evgeny Gaevoy dalam sebuah tweet.

Perusahaan, yang menyediakan likuiditas di seluruh pertukaran crypto utama dan platform perdagangan, tetap pelarut setelah peretasan, tambahnya.

Platform dan perangkat lunak keuangan terdesentralisasi, sebenarnya bertujuan untuk menyediakan layanan keuangan berbasis crypto tanpa penjaga gerbang tradisional seperti bank.

Baca Juga: Investasi Cryptoverse: Krisis Atau Bukan, Kapitalis Ventura Mulai Bertaruh di Crypto

Namun platform ini telah menjadi sasaran banyak pencurian harcker beberapa tahun terakhir. Sektor ini sedikit diatur dan korban kejahatan jarang memiliki jalan lain.

Sejauh ini, Gaevoy dan Wintermute tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diminta oleh Reuters seperti disadur oleh PortalLebak.com.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x