Twitter Pecat Staf, Elon Musk Salahkan Aktivis Karene Pendapatan Iklan Turun 'besar-besaran'

- 6 November 2022, 06:00 WIB
Pemilik dan CEO Twitter, Inc. Elon Musk tiba di Konferensi Investasi Baron Tahunan ke-29 di Manhattan di New York City, New York, AS, 4 November 2022.
Pemilik dan CEO Twitter, Inc. Elon Musk tiba di Konferensi Investasi Baron Tahunan ke-29 di Manhattan di New York City, New York, AS, 4 November 2022. /Foto: REUTERS/ANDREW KELLY/

Volkswagen AG merekomendasikan merek-mereknya untuk menghentikan iklan berbayar di Twitter sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah pengambilalihan Musk, katanya pada hari Jumat.

Baca Juga: Pasukan Rusia Panik, Ukraina Menembaki Mereka Dengan Senjata yang Direbutnya

Komentarnya menggemakan pernyataan serupa dari perusahaan lain, termasuk General Motors Co dan General Mills Inc.

Angelo Carusone, presiden Media Matters for America, yang merupakan bagian dari koalisi hak-hak sipil.

Carusone menyatakan dia mengetahui dua pengiklan besar lagi yang bersiap untuk mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan sementara iklan di platform tersebut.

Baca Juga: Aryna Sabalenka Singkirkan Jessica Pegula dari Final Tenis WTA, Dia Menang 2 Set

Musk tweeted bahwa timnya tidak membuat perubahan pada moderasi konten dan melakukan "semua yang kami bisa" untuk menenangkan kelompok.

"Sangat kacau! Mereka (kelompok hak sipil) mencoba menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika."

Berbicara pada konferensi investor di New York pada hari Jumat, Elon Musk menyebut tekanan aktivis sebagai "serangan terhadap Amandemen Pertama (Twitter)."

Sejauh ini, manajemen Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x