Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Berlanjut, Harapan Pengorbanan Warga yang Berakhir Bahagia

- 12 Maret 2023, 22:00 WIB
Rahmat Wijaya (29) memperlihatkan tanah bekas kediamannya yang terimbas pembebasan lahan pembangunan Jalan tol Jakarta Cikampek II, Rabu, 8 Maret 2023. Rahma merupakan warga Dusun Sukagalih, Desa Karangayar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Rahmat Wijaya (29) memperlihatkan tanah bekas kediamannya yang terimbas pembebasan lahan pembangunan Jalan tol Jakarta Cikampek II, Rabu, 8 Maret 2023. Rahma merupakan warga Dusun Sukagalih, Desa Karangayar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK - Saat senja menjelang, harapan kehidupan yang berlanjut bagi Rahmat Wijaya (29) tak sirna begitu saja. Karena baginya, kehidupan terus berjalan, meski kediamannya habis terimbas pembangunan jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan.

Mata Rahmat tertuju pada eskavator serta truk pengangkut tanah yang tengah meratakan sisi bukit kecil, di proyek Jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan.

Tepat di titik bekas rumah tinggal dan lahan seluas 3.870 meter persegi, yang digerus dan diratakan demi pembangunan jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan.

Baca Juga: Konstruksi Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Sukabungah-Sadang Sesuai Target

Tak terasa, matanya sedikit berlinang tetiba mencuat perasaan kenangan masa kecil saat diasuh orang tuanya, di Dusun Sukagalih, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan terbentang dari kawasan Sadang di Kabupaten Purwakarta, hingga daerah Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat dan atau sebaliknya.

Rumah dan tanah milik Rahmat, telah diganti dan menerima pembayaran sekitar Rp2 miliar atas surat sertifikat hak milik (SHM) yang dipegangnya.

Baca Juga: Jasamarga Metropolitan Tollroad Berlakukan Contraflow dari Arah Jakarta Jalan Tol Ruas Jagorawi

Meski ada beberapa warga di tanah kelahirannya di Desa Karanganyar, yang keberatan atas harga pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan.

"Warga yang masih keberatan hanya satu-dua KK (kepala keluarga-Red). Mereka nggak lihat status surat tanahnya belum SHM, jadi yaa belum bisa disamakan dengan punya saya," ujar Rahmat Wijaya kepada PortalLebak.com, di Karawang, Rabu, 8 Maret 2023.

"Saya rela, bangunan dan tanah yang selama ini jadi mata pencarian terkena pembangunan jalan Japek II Selatan. Karena demi kemaslahatan orang banyak, dibanding kepentingan saya dan keluarga aja," paparnya.

Baca Juga: Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, Pengerjaan Seksi 3 Cileles-Panimbang Dimulai

"Kalau SHM bisa dapat Rp600 ribuan, terus buat tanah yang belum SHM, cuma dapat Rp200-300 ribuan, jadi yaa kita harus tahu posisi statusnya (surat tanah)," pungkas Rahmat.

Dia pun berkisah di Desa Karanganyar, RT 20-23 di RW 05, dan RW 06, Dusun Sukagalih, Karawang, Jawa Barat, terdapat 197 KK dengan jumlah 70-an warga yang memiliki rumah, terkena pembebasan lahan Japek II Selatan.

Atas kondisi itu, Rahmat menilai, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT. Jasamarga Japek Selatan (JJS) berupaya menyelesaikan  proses pembebasan lahan Japek II Selatan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Pada Hari Ketujuh Pencarian, 10 korban Tanah Longsor Serasan di Natuna Belum Ditemukan

Aksi PT. JJS di Japek II Selatan

Gerbang tol Kutanegara, Jalan Tol Jakarta Cikampek II.
Gerbang tol Kutanegara, Jalan Tol Jakarta Cikampek II.

Setali tiga uang, Direktur Utama PT. JJS Charles Lendra kepada PortalLebak.com menyatakan, jajarannya bersama kontraktor Japek II Selatan, manajemen PT. Waskita Karya, terus menuntaskan penambahan lahan Japek II.

Progres pembebasan lahan dan konstruksi di Paket tiga, Japek II Selatan, Dilansir Charles, sudah memperhitungkan penambahan lahan di sekitar gerbang tol Kutanegara (terlihat di foto-Red).

"Saat ini kami (JJS) terus mempersiapkan jalur fungsional Japek II Selatan, agar lebih baik lagi dibandingkan layanan pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022," ujar Direktur Utama PT. JJS Charles Lendra.

Baca Juga: Yenny Wahid: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup atau Terbuka, Ada plus dan minusnya

Berikut ini, Progres proyek Japek II Selatan yang digarap oleh PT. JJS:

a. Paket 1, saat ini belum dimulai karena ditunda, masih menunggu keputusan dari Direktorat Jalan Bebas Hambatan (JBH) untuk dilanjutkan kembali.

b. Paket 2, saat ini dalam proses pengadaan tanah, persiapan desain Rencana Teknik Akhir (RTA) dan persiapan tender konstruksi.

c. Paket 3, saat ini sedang dlm pembangunan dimana progresnya sdh mencapai 83 persen dan diharapkan dapat dioperasikan tahun 2023 ini.

Baca Juga: Inter Milan vs Spezia Hasilkan Skor 2-1, Harapan Inter Mengejar Napoli di Puncak Seria A Italia Pudar

"Bagi warga yang rumah dan tanahnya terkena pembebasan Japek II Selatan, kami membantu pemindahan barang-barangnya. Selain itu, kami membantu  pembongkaran rumahnya serta diberi tempat penampungan sementara," papar Charles.

"Japek II Selatan sebagai jalan tol alternatif dan dapat mempercepat mobilitas warga Jabodetabek dari dan ke Jabodetabek ke arah Bandung serta ke arah Timur," pungkasnya.

Charles menjabarkan, Paket tiga ditarget selesai tahun 2023. Paket dua ditargetkan selesai tahun 2024. Serta Paket satu ditargetkan selesai tahun 2026.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Serukan Latihan Intensif, jika Terjadi 'Perang Nyata'

Seperti diketahui, perkembangan konstruksi jalan tol Jakarta Cikampek (JapekII paket 3 Sukabungah-Sadang sepanjang 30,6 Km mencapai lebih dari 70 persen awal tahun 2023.

Terhadap perkembangan itu, Charles Lendra menyatakan PT. JJS optimis mengejar pembangunan konstruksi Paket tiga Sukabungah-Sadang dan ditargetkan selesai pertengahan tahun 2023.

Charles berharap warga di kawasan Paket dua dan satu Japek II Selatan yang terimbas pembebasan lahan, mendukung PT. Jasamarga Japek Selatan (JJS) dalam mengusung konektivitas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Ammar Zoni Ditangkap Bersama Dua Tersangka, Dia Beli Narkoba Tiga Kali Sampai Maret 2023

Jalan Tol Ada, Sejahtera Jadi Asa 

Seiring keinginan pihak manajemen PT. Jasa Marga melalui PT. JJS, warga pun ingin meningkatkan kesejahteraannya, saat akses jalan tol hadir di lingkungan mereka.

Kini Harapan juga melingkupi Rahmat Wijaya untuk menyongsong masa depan, yang digantungkannya dalam usaha penyewaan lapangan Futsal bagi warga sekitar Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Agar sang istri, serta dua buah hatinya, putra pertama dan putrinya yang masih berusia dua tahun, kebutuhan ekonominya tercukupi dan dapat terus tersenyum ceria. 

Harapan itu tetap ada, sementara peradaban di sekitar kediaman Rahmat Wijaya terus dibangun, demi kemaslahatan bangsa Indonesia. Demi terhubungnya satu daerah ke daerah lainnya, melalui pembangunan jalan tol di tanah air.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x