Network
Pada tahun 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga menyelesaikan alokasi anggaran sebesar Rp 49,31 triliun. Hal ini disebabkan adanya beberapa kontrak baru dan selesainya proyek-proyek AS.
Oleh karena itu, alokasi anggaran dijadwalkan ditingkatkan secara bertahap menjadi Rp78,96 triliun pada November 2023.
Baca Juga: Partai Koalisi Siap Menangkan AMIN di Lebak, Gelar Pertemuan Perdana, Ini Yang Dibahas
Peningkatan ini akan digunakan untuk menyelesaikan alokasi proyek lainnya seperti IKN, Kawasan Industri Terpadu Batang, Penanggulangan Bencana Cianjur senilai Rp1,4 triliun, Bantuan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera senilai Rp2,49 triliun, dan Inpres Jalan Daerah.
Peluncuran SBSN senilai Rp14,64 triliun, peluncuran dan percepatan PHLN senilai Rp14,64 triliun senilai Rp2,70 triliun, dan LMAN senilai Rp6,37 triliun.
“Hingga saat ini (14 November 2023), Ditjen Bina Marga telah menyerap Rp 47,66 triliun atau sekitar 60,36 persen atau lebih dari separuh total anggaran yang dialokasikan, dan progresnya 71,42 persen,” kata Hedy.
Baca Juga: KPU Cari Solusi Masalah Izin Mendirikan TPS di Luar Negeri, Ini Tujuannya
Hedy menegaskan, Ditjen Bina Marga akan terus menjalankan amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga akhir tahun 2024.
Prasarana RPJMN 2024 (jalur pesisir selatan Jawa, berbatasan dengan Kalimantan dan Papua, penunjang ibu kota (IKN), penunjang jalan dan jembatan 5 destinasi wisata prioritas, pulau 3T (terdepan, terluar dan Selain itu, Ditjen Dinas Bina Marga melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023 telah mencanangkan bahwa jalan daerah akan berupaya mempercepat pertumbuhan koneksi.***
