Pentagon Rilis Korban Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Kebanyakan Merupakan Prajurit Muda

29 Agustus 2021, 18:02 WIB
Salah satu tentara yang menjadi korban aksi bom bunuh diri di Bandara Kabul, Sersan Johanny Rosario Pichardo. Anggota Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat /Foto: Letnan Satu John "Jack" Coppola/

PORTAL LEBAK - Otoritas Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, telah mengidentifikasi 13 anggota tentaranya yang tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi pada 26 Agustus 2021, di salah satu gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai, Kota Kabul, Afghanistan.

Pentagon merilis nama ke-13 tentara AS yang tewas dan aksi bom bunuh diri tersebut. Dan sebagian besar tentara yang tewas merupakan anggota marinir dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

Tentara AS yang gugur dalam ledakan tersebut kebanyakan adalah prajurit muda berusia 20 tahun, sebanyak 5 orang, hingga yang paling senior berumur 31 tahun, satu orang. Mereka juga kebanyakan berasal dari Korps Marinir Amerika Serikat.

Baca Juga: Seleksi Penerimaan Peserta Kartu Prakerja Gelombang 19 Dibuka! Perhatikan Cara dan Syaratnya Ini Agar Lolos

Semua tentara AS yang tewas ini memang sengaja ditugaskan di gerbang pintu masuk bandara Kabul, Afghanistan, untuk menjaga bandara dari masyarakat yang ingin merangsek masuk area bandara.

Salah satu dari tentara AS yang tewas tersebut ada satu prajurit wanita yang termasuk dalam ke-13 tentara yang tewas dalam ledakan, namanya Johanny Rosario Pichardo.

ke-13 tentara Amerika Serikat yang tewas dalam aksi terorisme, bom bunuh diri, di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kota Kabul, Afghanistan

Pichardo merupakan prajurit dari korps Marinir Angkatan Laut AS berpangkat Sersan yang berusia 25 tahun. Pichardo berasal dari Kota Lawrence, negara bagian Massachusetts.

Baca Juga: Operasi Antiterorisme Militer AS Gunakan Drone Menargetkan Kelompok ISIS Khorasan di Nangarhar

Sebelum terjadi ledakan Sersan Pichardo bersama rekannya yang lain bertugas menyeleksi warga sipil khususnya wanita dan anak-anak yang berhak mendapatkan akses masuk ke area bandara.

Diceritakan oleh Letnan Satu Marinir John Coppola, bahwa Sersan Pichardo merupakan Kepala Brigade Ekspedisi Marinir yang kelima.

Dalam karir militer internasionalnya, Pichardo juga tergabung dalam Female Engagement Team (FET), sebuah kesatuan khusus tentara wanita dunia yang tugasnya kebanyak bersinggungan dengan wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang dan 13 Tentara AS, Ancaman Telah Diprediksi Taliban

"Tim sukarelawan Marinir perempuan dengan pengalaman dan kedewasaan yang diperlukan untuk memungkinkan kelangsungan operasi sambil menghormati norma-norma budaya," kata Letnan Coppola, seperti dikutip PortalLebak.com dari CBS News, 29 Agustus 2021.

Pelayanan Pichardo di Afghanistan sebagai tentara FET dari AS dianggap penting dan pekerjaannya juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai negaranya.

"Tidak hanya penting untuk mengevakuasi ribuan wanita dan anak-anak, juga melambangkan artinya menjadi seorang Marinir dengan menempatkan dirinya dalam bahaya untuk melindungi nilai-nilai Amerika sehingga orang lain dapat menikmatinya," lanjut Coppola.

Baca Juga: Kornas Pemegang polis AJB Bumiputera 1912 Gelar Rapat Virtual Tingkat Nasional, Kawal Pembentukan BPA

Pichardo adalah lulusan Lawrence High School dan mantan mahasiswa Bridgewater State University.

Dia meninggalkan ibu dan adik perempuannya di Lawrence, dan menurut laporan Sersan Johanny Rosario Pichardo akan dimakamkan di tempat asalnya di Lawrence.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: CBS News

Tags

Terkini

Terpopuler